Palembang, Indo Merdeka – Dalam rangka mengkaji isu strategis yang memengaruhi sektor energi di Indonesia, BEM Universitas Sriwijaya (Unsri) menyelenggarakan Prodigious Talkshow dengan tema “Mengupas Tuntas Privatisasi Sektor Energi di Indonesia” serta dihadiri oleh Serikat Pekerja PLN, BEM Se-Indonesia dan berbagai pihak yang peduli terhadap perkembangan sektor energi di tanah air.
Diketahui, bahwa acara tersebut berlangsung di Gedung Fasilkom Universitas Sriwijaya pada Jumat, (6/10).
Privatisasi sektor energi adalah penjualan saham Persero, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas kepemilikan perusahaan ke masyarakat.
Ir. H. Ahmad Daryoko, koordinator Indonesia Valuation for Energy and Infrastructure, yang menjadi salah satu narasumber, menjelaskan bahwa privatisasi adalah langkah untuk mereduksi peran pemerintah dalam sektor energi. Namun, penting untuk memahami bahwa kebutuhan energi adalah hak masyarakat, dan pemerintah memiliki peran besar dalam memastikan masyarakat tetap sejahtera.
“Pemimpin dan pengusaha harus paham UUD 45 dan Konstitusi. Perekonomian harus berdasar asas kekeluargaan, dan negara harus menguasai cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak,” kata Ahmad.
Ir. Bintoro Suryo Sudibyo, M.M, Sekjen Serikat Pekerja PLN, menyoroti bahaya privatisasi sektor energi. Ia menekankan bahwa perlawanan dan mitigasi yang tepat diperlukan untuk mencegah negara harus menanggung subsidi yang besar jika terjadi masalah dalam privatisasi.
“Ketahanan energi adalah ketahanan bangsa. Privatisasi energi harus dijalankan dengan baik sesuai amanah UUD 45 Pasal 33 Ayat 2,” ungkapnya.
Sementara, Mohd Azra Dzakwan Dzakyn, Ketua BEM Unsri, mengungkapkan pentingnya memahami isu privatisasi energi dari sisi akademis. Acara ini diadakan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang isu strategis ini.
“Privatisasi energi adalah salah satu isu strategis yang harus dikritisi oleh berbagai masyarakat,” katanya.
Acara ini telah memberikan platform yang berharga bagi pemangku kebijakan, pekerja PLN, dan mahasiswa untuk berdiskusi tentang privatisasi sektor energi di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih mendalam para mahasiswa memastikan bahwa keputusan yang diambil akan menguntungkan negara dan masyarakat. (Rilis)