Palembang, Indo Merdeka – Kepala SMKN 4 Sumin Eksan mengungkapkan penunjukkan sebagai Kepala Sekolah di SMKN 4 karena dia sudah memenuhi syarat.
Hal tersebut diungkapkan Sumin Eksan saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin (1/4/2024).
Eksan Sumin mengatakan, dia sudah mendapat sertifikat kepala sekolah SMA/SMK/Madrasah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada 27 Desember 2017 dinyatakan lulus sebagai Calon Kepala SMA/SMK/Madrasah.
Kemudian dia juga sudah mendapat sertifikat Diklat Peningkatan Kapabilitas Manjerial Kepala Sekolah SMK PK yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik pada tanggal 27 Maret 2024 dengan predikat memuaskan.
“Saya ditempatkan disini karena prestasi dan kemampuan.Saya sudah ikut Diklat manajerial, dari segi menejerial saya sudah dapat yang advance. Hasil diklat saya predikat memuaskan,” ujarnya.
Diberi amanah menjadi Kepala SMK, Sumin menuturkan, SMK itu dinilai sukses jika siswanya itu alumninya itu banyak diterima di dunia kerja. Keunggulan SMK N 4 sudah menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK).
“Jadi target saya kedepannya itu mau mencari jalan bagaimana anak kita ini bisa bekerja ke luar negeri seperti ke Jerman, Korea, Cina Jepang. Nanti usaha yang pertama akan mengirimkan 10 alumni kita anak kita bulu ke Jepang sekitar bulan September. Sekarang ini sedang kami godok dulu, kami sudah menyiapkan 10 orang,” katanya.
Sumin menjelaskan, untuk syarat untuk mengirimkan siswa untuk bekerja di luar negeri syaratnya harus sehat fisik, psikis mental dan kemudian kecerdasan. Tiap jurusan bisa ikut, yang penting memenuhi syarat yang tadi memiliki kemampuan matematika dasar, fisik, psikis dan psikis.
“Jadi target saya yang pertama ini mau ngirim 10 orang ke Jepang bekerja ke Jepang. Kita memilih Jepang karena itu lumayan gajinya bisa selain itu bisa memasukkan devisa negara,” ucapnya.
Kemudian, sambung Sumin, pertama juga kalau anak yang melanjutkan lagi kita benahi juga administrasinya penampilannya dibuat bagus kemudian kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia industri seperti Yamaha, Panasonic, Bank BCA. Jadi anak-anak ini setelah tamat semuanya menyebar diterima di dunia industri. Makin banyak diterima di dunia industri makin bagus sekolah itu.
“Jadi kita usahakan anak-anak itu kalau memang tidak diterima di dunia kerja atau dunia industri paling tidak dia harus ada wirausaha seperti itu di sini ada jurusan listrik dia bisa usaha buat terali pintu dan segala macam. Kalau orang tuanya ada yang mampu bisa buat usaha yang lebih besar. Kita juga ada teknik audio video bisa membuat Tik tok dan jualan sebagainya. Untuk yang SMK ini kami ada teknik perbaikan service AC dan ada kerjasama dengan Panasonic dengan sub jadi anak-anak dilatih setelah ini dia bisa langsung buka usaha perbaikan AC itu diajari saat Panasonic mereka dilatih,” katanya.
“Panasonic mereka buat satu gedung khusus untuk pelatihan siswa. Selain itu, Daihatsu juga, Honda, Yamaha untuk latihan anak juga ada bengkel. Jadi anak-anak itu bisa diterima di tempat dunia kerja industri itu target pertama 50% terserah di sana. Saya semangatnya itu untuk pengiriman anak-anak siswa kita ke luar negeri karena itu bisa menambah devisa negara,” tandasnya.