MUARA ENIM – Setelah melakukan berbagai upaya intervensi penanggulangan kemiskinan, akhirnya Pemkab. Muara Enim berhasil menurunkan angka kemiskinan penduduk menjadi hanya 1 digit, yaitu dari tahun sebelumnya 10,93 persen menjadi 9,79 persen atau berada di bawah rata-rata Provinsi Sumatera Selatan, sebesar 10,97 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, Moh. Wahyu Yulianto, S.Si., S.S.T., M.Si., dalam Rilis Angka Kemiskinan Kabupaten Muara Enim Tahun 2024 di Balai Agung Serasan Sekundang, Muara Enim, Selasa (16/07).
Menurutnya Pemkab Muara Enim menjadi salah satu pemerintah daerah dengan kinerja terbaik di Sumsel dengan fokus pada penurunan angka kemiskinan yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pj. Bupati Muara Enim, Dr. H. Ahmad Rizali, M.A., menyampaikan rasa syukurnya, namun juga menegaskan bahwa hasil tersebut tetap harus dimaksimalkan sehingga perlu upaya dan penanganan lebih ekstra lagi.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan didampingi Kepala BPS Kabupaten Muara Enim, Edi Subeno, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Muara Enim berada di peringkat kelima terendah dari 17 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan.
Hal ini-pun berbanding lurus dengan angka kemiskinan ektrem Kabupaten Muara Enim yang nyaris 0 persen atau hanya 0,63 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 1,39 persen. Pencapaian ini menurutnya suatu prestasi yang sangat baik karena Pemkab. Muara Enim dinilai tidak hanya berhasil menurunkan dari sisi makronya saja, seperti pemenuhan makanan dan pendapatan perkapita penduduk, namun juga secara mikro melalui pendekatan yang lebih menyeluruh, termasuk karakteristik individu dan rumah tangga sehingga dalam 3 tahun terakhir ini berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 15,22 persen. Hal tersebut menurutnya mengindikasikan bahwa program dan kebijakan yang telah dilakukan sudah berada di jalur yang benar (_on the track_) sehingga tepat sasaran.
Sementara itu, Pj. Bupati didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Muara Enim, Drs. Emran Tabrani, M.Si., menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir Pemkab Muara Enim mengupayakan 4 pendekatan yaitu menjaga stabilitas harga komoditas pangan, menurunkan beban pengeluaran masyarakat melalui bantuan sosial, jaminan sosial dan subsidi bahan baku usaha maupun pangan, meningkatkan pendapatan melalui pengembangan potensi desa, pengoptimalan Bumdes dan akses modal usaha, terakhir meminimalisir wilayah berisiko kemiskinan, melalui pembangunan infrastruktur jalan, sarana umum dan penguatan peran pemerintah kecamatan.
Pj. Bupati-pun menegaskan bahwa pencapaian ini harus semakin ditingkatkan melalui berbagai strategi dan inovasi yang disinergikan dengan upaya pengendalian inflasi dan pengentasan kasus Balita stunting sehingga cita-cita Kabupaten Muara Enim sejahtera dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.