Palembang – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) siap memasokan listrik andal bagi PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang. Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan antara jajaran manajemen PLN UID S2JB dan PT Pusri yang berlangsung di Aula Rapat Proyek PIII-B lantai 8 Gedung-2 Komplek PT Pusri, Senin (14/10).

Dalam pertemuan yang hangat, General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menyampaikan bahwa pasokan listrik di Sumatera Selatan berada dalam kondisi sangat mencukupi, dengan daya mampu sebesar 1.300 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi baru mencapai 800 MW. Hal ini memberikan cadangan daya (reserve margin) sebesar 500 MW, sehingga PLN siap memenuhi kebutuhan listrik PT Pusri, termasuk untuk ekspansi industri ke depan.

“Saat ini, kami memiliki cadangan daya yang cukup besar. Dengan tambahan pasokan listrik dari PLTA Merangin sebesar 350 MW yang akan segera masuk, keandalan pasokan akan semakin meningkat. Oleh karena itu, kami siap mendukung kebutuhan listrik seperti PT Pusri” ungkap Adhi Herlambang.

Dari pihak PT Pusri, Direktur Operasi & Produksi, Filius Yuliandi, mengungkapkan rasa senangnya atas kunjungan PLN. PT Pusri yang selama ini menggunakan listrik dari pembangkit tenaga uap internal, kini tengah mempertimbangkan alih pasokan listrik dari PLN untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional.

Pada kesempatan yang sama, Pgs. SVP SBU Jasa Pemeliharaan Pabrik, Agung Prasetyanto Nugroho memaparkan rencana pengembangan PT PUSRI Palembang dan kebutuhan daya listriknya. Bahwa saat ini, PT PUSRI Palembang mengoperasikan pembangkit tenaga listrik yang berasal dari 4 (empat) boiler tenaga uap. Pasokan listrik dari pembangkit sendiri ini sejauh ini telah dapat memenuhi kebutuhan listrik di seluruh komplek pabrik dan perumahan. Namun, berdasarkan hasil evaluasi dan untuk meningkatkan efisiensi biaya, PT PUSRI berencana mengalihkan sebagain kebutuhan pasokan listriknya ke PT PLN (Persero) dengan total kebutuhan daya sebesar 13,8 megawatt.

“Kami telah melakukan evaluasi dan perhitungan. Berdasarkan hasilnya, kami merencanakan pengalihan sebagian pasokan listrik dari PLN, khususnya untuk perumahan dan perkantoran, dengan kebutuhan daya sebesar 13,8 MW. Infrastruktur pendukung sudah kami siapkan, dan koordinasi dengan PLN terus berjalan,” jelas Pgs. SVP SBU Jasa Pemeliharaan Pabrik, Agung Prasetyanto Nugroho.

Pertemuan ini menjadi langkah strategis PLN UID S2JB dalam memperluas layanan listrik, khususnya untuk pelanggan industri besar seperti PT Pusri Palembang. Kolaborasi ini juga memperkuat sinergi antar-BUMN di Sumatera Selatan dalam mendukung efisiensi energi dan layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

 

Bagikan: