Buteng.Indo Merdeka–Pemerintah Kabupaten Buton Tengah terus berupaya memperkuat ketahanan pangan sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan.Dalam upaya tersebut, Dinas Pangan Kabupaten Buton Tengah mengambil langkah strategis untuk mensinkronisasikan program unggulannya dengan visi dan misi Bupati Buton Tengah terpilih.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pangan Buton Tengah, Malik Mengatakan bahwa sinergi antara program dinas dan kebijakan kepala daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan sektor pangan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap program yang dijalankan Dinas Pangan selaras dengan visi dan misi Bupati terpilih, terutama dalam hal ketahanan pangan yang berkelanjutan, peningkatan produksi, serta kesejahteraan petani dan nelayan,”Ujarnya Selasa (11/02/2025).

Menurutnya, ada beberapa program unggulan yang akan diselaraskan dengan kebijakan kepala daerah, di antaranya optimalisasi lahan pertanian, diversifikasi pangan lokal, serta penguatan cadangan pangan daerah.

“Dalam visi dan misi Bupati, ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa semua program yang kami rancang benar-benar mendukung agenda pembangunan yang lebih besar,” tambahnya.

Meski begitu, Dinas Pangan Buton Tengah menekankan pentingnya optimalisasi lahan sebagai strategi utama dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Dengan memanfaatkan lahan tidur dan lahan marginal, dinas berupaya meningkatkan produktivitas pangan lokal.

“Kami akan menggandeng kelompok tani dan stakeholder terkait untuk memaksimalkan potensi lahan yang belum tergarap. Selain itu, kami juga akan mendorong diversifikasi pangan dengan memanfaatkan komoditas lokal seperti ubi kayu, jagung, dan sagu sebagai alternatif pangan pokok,” jelas Malik.

Ia juga menambahkan bahwa diversifikasi pangan tidak hanya bertujuan untuk ketahanan pangan, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Jika produk-produk lokal bisa diolah dengan baik dan memiliki nilai tambah, ini akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan pelaku usaha kecil di sektor pangan,” ujarnya.

Selain peningkatan produksi, Dinas Pangan Buton Tengah juga menaruh perhatian pada aspek ketersediaan pangan, terutama dalam menghadapi potensi krisis pangan akibat bencana alam atau faktor eksternal lainnya.

“Kami akan memperkuat cadangan pangan daerah agar pasokan tetap stabil, terutama pada saat kondisi darurat. Ini sejalan dengan misi Bupati terpilih yang menargetkan ketersediaan pangan yang aman dan terjangkau bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dalam implementasinya, Dinas Pangan akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan koperasi pangan untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan merata.

“Kami tidak ingin ada wilayah di Buton Tengah yang mengalami kelangkaan bahan pangan akibat distribusi yang tidak merata. Oleh karena itu, sinergi dengan berbagai pihak menjadi sangat penting,” tegasnya.

Namun, untuk memastikan keberhasilan program, Dinas Pangan juga menjalin koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain serta instansi terkait. Menurut Malik, pembangunan ketahanan pangan bukan hanya tugas satu dinas, melainkan membutuhkan kerja sama lintas sektor.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, dan Dinas Perindustrian untuk menciptakan ekosistem pangan yang terintegrasi. Selain itu, dukungan dari akademisi dan pelaku usaha juga kami butuhkan agar kebijakan yang diterapkan benar-benar berdampak nyata,” terangnya.

Selain itu, ia juga menyoroti peran penting masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ketahanan pangan.

“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan, mulai dari tingkat rumah tangga hingga kelompok tani. Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan agar mereka memahami pentingnya ketahanan pangan dan bagaimana cara berkontribusi,” tambahnya.

Sehingga demikian, mensinkronisasikan program unggulan Dinas Pangan dengan visi dan misi Bupati Buton Tengah terpilih bukan sekadar formalitas, melainkan langkah konkret untuk memastikan pembangunan pangan yang berkelanjutan.

“Kami optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya, ketahanan pangan di Buton Tengah dapat terus diperkuat. Kami berharap program yang dijalankan bisa membawa manfaat bagi seluruh masyarakat,” pungkas Malik.

Olehnya itu, dengan berbagai strategi yang telah dirancang, Dinas Pangan Buton Tengah berharap dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh, serta menjadikan sektor pangan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah.(Adv)

Bagikan: