Palembang, Indo Merdeka – Proses pengerjaan proyek Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Sistem di Gandus Palembang, hingga saat ini masih terus berjalan. Dalam hal ini, koordinasi antara pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang serta beberapa instansi terkait juga masih terus terlihat penuntasan pengerjaan proyek tersebut.
“Tahun ini, akan kita tuntaskan. Saat ini tinggal pompa serta beberapa pipa lagi yang akan kita bangun. Untuk target, akhir tahun 2021 ini InsyaAllah bisa kita slsaikan,” kata Kepala BBWS Sumatera VIII yang juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Ahli Tehnik Hidrolik Indonesia (HATHI) Sumsel, Birendrajana di Rumah Dinas Walikota Palembang, Senin 25 Januari 2021.
Birendrajana juga menyampaikan, bahwa pihaknya juga saat ini masih terus mengantisipasi terkait masih adanya Utilitas serta beberapa bangunan yang masuk pada jalur pembangunan itu sendiri.
“Contohnya tadi ada bangunan di atas jalur yang akan kita bangun, kemudian ada juga tiang-tiang PLN,” ujarnya.
Masih dikatakan, bahwa pihaknya bersama Pemerintah Kota serta instansi terkait lainnya, akan kembali melakukan survei terkait pemasangan pipa serta pemindahan pipa hingga beberapa fasilitas umum lainnya.
Selain itu, ia juga berharap kelancaran akan proses pengerjaan tersebut serta percepatan Clean and Clear lahan itu sendiri. “Karena pembersihan lokasi itu harapan kami bisa terselesaikan secepat mungkin,” harapnya
“Karena pipa ini kan harus kita tanam. Pertama harus kita pesan dulu, kemudian baru kita tanam dan itu membutuhkan waktu, sedangkan kalau masih ada utilitas yang harus dibersihkan tentunya itu butuh waktu juga,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Palembang, H. Harnojoyo menyampaikan, bahwa koordinasi tersebut sengaja dilakukan guna pembangunan Intake di Purwokerto yang masih dikebut hingga terselesaikan pada akhir tahun 2021.
“Koordinasi ini, terkait pemasangan pipa transmisi dari Intake hingga ke IPA. Pipa ini diameternya sebesar 1 meter, jadi kapasitas tendangannya cukup besar, yaitu 1100 liter per detik,” kata Harnojoyo.
“Disini kami berharap dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat terkait bangunan yang menggangu pemasangan pipa ini nanti,” harapnya.
Menurut Walikota Palembang dua periode tersebut, keberadaan bangunan yang berada di area pemasangan pipa tersebut, ditakutkan akan berdampak kepada hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tendangannya cukup besar, yaitu 1100 liter per detik, jadi kalau pipa itu terkendala nantinya takut akan berdampak dengan hal yang tidak baik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Harnojoyo juga menyampaikan, bahwa proyek yang dimulai sejak 2019 tersebut dan telah menyelsaikan Intake serta pembangunan pipa 3,5 KM. “Ini tinggal lanjutan pipa 3,7 KM dengan panjangnya kurang lebih 7 Kilometer dari Intake ke IPA,” ujarnya.
“Termasuk juga instalasi pengeloaan airnya akan dibangun juga pada tahun ini dengan mengunakan dana PDAM itu sendiri,” tuturnya.
Walikota Palembang dua periode itu juga berharap, dengan adanya Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Sistem di kawasan Gandus tersebut, permasalahan kebutuhan air bersih di kota Palembang dapat segera teratasi.
“Mudah-mudahan kalau ini sudah selesai, 2022 tidak ada permasalahan lagi terkait kebutuhan air bersih di kota Palembang. Jadi kita disini saling berkoordinasi lengkap, baik itu dengan pihak PLN, serta pihak Provinsi juga dikarenakan itu jalan Provinsi, serta dengan pihak Balai selaku pelaksana proyek,” pungkasnya. (Kemal/Wira)