Donggala, Indo Merdeka – Untuk kali pertama Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Donggala menggelar sekaligus membuka penerimaan Konsultan Pertanahan dimulakan dengan seleksi wawancara dan penerimaan berkas.

Hal itu diungkapkan Kepala kantor BPN Kabupaten Donggala, Firman S.Laoh Aptnh, M.Si kepada sejumlah wartawan, usai melaksanakan sesi wawancara para calon konsultan pertanahan di ruang kerjanya, Selasa (16/3/2021) siang di Donggala.

“Jadi hal ini kali pertama dilaksanakan khususnya di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), umumnya di Indonesia. Untuk Sulteng baru daerah Donggala yang laksanakan, kemungkinan Kabupaten lain, mulai minggu depan,” cetusnya.

Ditambahkanya, tercatat di BPN/ATR Donggala, ada sekitar 150 orang pendaftar Konsultan pertanahan. Dari ratusan pendaftar yang ikut serta, terseleksi hanya sekira 60 orang, kemudian untuk sesi wawancara diseleksi lagi, dan kemungkinan hanya tersisa 20 an orang.

“Dari seleksi wawancara dan berkas para pendaftar beberapa hari ini, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan manajemen konsultan untuk bekal bekerja dilapangan, yakni pekerjaan baru melalui pemberdayaan masyarakat dan baru dilaksanakan,” ujar Firman.

Terkait soal penyeleksian oleh BPN, sebanyak 60 orang lolos seleksi, pihaknya mengatakan akan dilakukan seleksi lebih ketat hingga tersisa 15 orang terpilih dan kesemuanya melalui rembuk internal BPN, mana peserta yang memenuhi syarat dan tanpa standar klasifikasi.

Kemudian lanjutnya, setelah memenuhi syarat para pendaftar Konsultan pertanahan, pihaknya akan menugaskan para konsultan terpilih di 4 (empat) Desa, 2 (dua) Kecamatan di Banawa dan Sirenja, Pantai Barat serta wajib tinggal bermalam di Desa tersebut guna mendampingi masyarakat.

“Jadi nantinya para Konsultan terpilih ini akan berkolaborasi dengan dinas-dinas lain seperti Pertanian, mencatat apa kebutuhan masyarakat seperti di Desa Guntarano membutuhkan bibit Bawang Merah dan tentunya BPN menjalakan tupoksinya mensertifikasi tanah tentunya,” bebernya lagi.

Dirinya berharap dengan adanya Agenda tersebut, bisa menelurkan tenaga-tenaga konsultan yang handal di masyarakat agar supaya kegiatan dibawah bisa berjalan lancar apalagi dengan pengalaman sebelumnya di lembaga-lembaga serta motivasi dari pihak BPN. (IBM)

Bagikan: