Palembang, Indo Merdeka – Menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dan kota Palembang terkait larangan shalat Idul Fitri di masjid, Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama keluarga besarnya memilih melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di kediaman pribadinya di Komplek Taman Kenten (Tamken), pada Kamis (13/5/2021) pagi. Adapun dalam pelaksanaan shalat tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakemenag) Provinsi Sumsel, Mukhlisuddin bertindak sebagai imam dan khatib.

Mengenakan koko putih dipadu sarung tenun berwarna merah, Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru, cucu dari putri sulungnya dan juga anggota DPR RI Hj Percha Leanpuri dan suami, serta menantunya yang juga anggota DPRD Sumsel M. Yasser tampak mulai melaksanakan shalat Ied sekitar pukul 07.25 wib.

Dalam sambutannya usai melaksanakan shalat sunnah dua rakaat itu Gubernur HD mengatakan, sangat mengapresiasi kerelaan masyarakat Sumsel yang sudah memproteksi diri masing-maaing dengan melaksanakan shalat Idul Fitri 1442 H di rumah. Sehingga potensi kerumunan massa yang dapat memicu penyebaran Covid tidak terjadi. Iapun berharap hal ini dilanjutkan dengan pembatasan kegiatan open house atau halal bihalal hanya untuk keluarga-keluarga terdekat saja.

” Terima kasih sekali (masyarakat mau mentaati anjuran pemerintah shalat Idul Fitri di rumah). Untuk silaturahmi sebaiknya dengan keluarga dekat saja. Selebihnya bisa dilakukan dengan cara virtual,” ujarnya.

Meski mengalami berbagai pembatasan HD berharap umat muslim di Sumsel hendaknya tetap bersyukur dan menjadikan segala bentuk pembatasan kebebasan beraktivitas ini sebagai ujian untuk meningkatkan ketakwaan kepada sang pencipta.

 

” Kita harus bersyukur karena dengan ujian ini, membuat kita sadar betapa berharganya kebebasan beraktivitas dan berharganya kesehatan. Dan Alhamdulillah sampai hari ini kita diberikan kesehatan bahkan bisa Shalat Idul Fitri bersama keluarga meskipun di rumah,” jelasnya.

Begitupun mengenai, pembatasan bahkan tarik ulur peraturan yang dilakukan pemerintah, hendaknya kata HD jangan dimaknai dengan pikiran yang negatif.

 

“Sebaliknya hal ini harus kita  maknai bahwa pemimpin dan negara sudah berupaya untuk melindungi masyarakatnya. Jadikan ini sebagai ujian kesabaran kita agar lebih bertakwa,” tambah HD.

Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Sumsel, Gubernur HD pun mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kepada seluruh masyarakat Sumsel.

” Mudah-mudaha  ini menjadi shalat Id terakhir kita dengan pembatasan. Semoga kita segera diberikan pemulihan dan kesehatan,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Khatib Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di kediaman pribadi Gubernur HD, Kakanwil Kemenag Sumsel, Mukhlisuddin dalam khutbah singkatnya mengatakan ujian pandemi ini hendaknya dijalani umat dengan memperbanyak istighfar kepada Allah SWT. Berbagai pembatasan yang terjadi juga hendaknya dapat meningkatkan kesabaran umat.

“Sembari kita tak lupa untuk terus berdoa bersama-sama agar wabah Covid 19 ini segera cepat berlalu,” tutupnya.

Usai pelaksanaan shalat, sejumlah kerabat dekat yang hadir tampak dijamu dengan berbagai penganan khas Lebaran Idul Fitri yang dikemas secara santai di taman terbuka di halaman belakang kediaman pribadi Gubernur.(Rill/RN)

Bagikan: