Jakarta, Indo Merdeka – Berdasarkan informasi dari Kemenkeu bahwa realisasi APBD hingga akhir mei baru mencapai 20,1 persen atau baru Rp 231,32 Triliun.
“Serapan anggaran ini masih sangat rendah sehingga membuat pemerintah pusat khawatir,” kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Rabu (23/6/2021).
Menurutnya, Padahal di periode yang sama tahun 2020, realisasinya tercatat mencapai Rp 291,72 Triliun atau 24,9 persen dari pagu anggaran.
“Maka, penting sekali pemerintah daerah bergerak mempercepat realisasi APBD,” ujar LaNyalla,
Senator asal Jawa Timur ini mengatakan, realisasi APBD sangat menentukan bagi pemulihan ekonomi nasional (PEN) dengan mempercepat pembelanjaan, dan anggaran daerah juga diperlukan untuk kelancaran penanganan pandemi Covid-19.
Ia meminta Pemda tidak perlu takut mengeksekusi program-program yang akan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Pemda harus memikirkan cara bagaimana menggenjot peningkatan belanja sekaligus pemasukan daerah,” tutupnya (oce)