BANYUASIN,Indo Merdeka,- Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Durian daun, Kecamatan Suak tapeh, Kabupaten Banyuasin. menggelar rapat pembentukan panitia pemilihan Kepala Desa, yang akan digelar bulan Nopember mendatang, Suhardi. Ketua BPD Desa Durian daun mengatakan rapat pembentukan panitia pemilihan Kepala Desa Durian daun dilaksanakan di Kantor Desa, dengan melibatkan unsur masyarakat diantaranya, Tokoh masyarakat, Tokoh agama, Tokoh Pemuda, Perangkat Desa dan Anggota BPD, kegiatan berjalan aman dan kondusif dengan menerapkan protokol kesehatan, diharapkan dari kegiatan ini dapat tercipta proses pemilihan yang Jujur, Adil dan Luar biasa (Jurdiluber).
“Kami malam ini, (Sabtu, 3/21 red) menggelar rapat pembentukan panitia pemilihan Kepala Desa, yang mendapatkan hasil Ketua dan Sekretaris panitia, jumlah panitia berjumlah 9 orang, tiga dari tokoh masyarakat, perangkat Desa dan Pemuda, sementara dari unsur BPD tidak ada yang menjadi panitia, hanya membentuk saja, sebab tidak boleh BPD menjadi panitia, sebab BPD ada aturan yang membentuk panitia itu BPD, jadi kami hanya membentuk, “Ucapnya ketika dibincangi, Minggu, 4/21. Usai melaksanakan rapat panitia,
Suhardi menambahkan, Panitia yang telah dibentuk agar dapat bekerja secara profesional tanpa ada kegiatan yang dapat membuat suasana menjadi panas ditengah masyarakat.
“Saya minta panitia yang sudah kita bentuk bekerja secara profesional, jangan ada gerakan untuk memenangkan salah satu kandidat, sebab bila hal tersebut dilakukan maka besar kemungkinan terjadi keresahan dan keributan ditengah masyarakat, saya minta pesta demokrasi di Desa Durian daun berjalan aman dan kondusif sebab kita semua bersaudara,”Ujarnya.
Ditanya terkait kegiatan panitia dan peserta dimasa pandemi ini, pihaknya berpesan agar panitia, masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Sesuai instruksi Pemerintah, seperti satgas Covid19, panitia, masyarakat dan peserta harus mematuhi protokol kesehatan, untuk Sosialisasi dan kampanye kita ikuti himbauan Pemerintah, bisa jadi peserta hanya 50% sebab kita dilarang mengumpulkan massa, serta tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,”tegasnya.
