Palembang, Indo Merdeka – Untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di simpang skip atau tepatnya di peremnpatan angkatan 66 dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan R Sukamto Palembang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemkot Palembang dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membangun flyover yang ditandai dengan Groundbreaking oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru Selasa (7/6).
Menurut Herman Deru pembangunan flyover yang terbentang sepanjang 660 meter ini akan memakan waktu selama 21 bulan dengan targetkan pada Desember 2023 sudah bisa digunakan.
“Ini sungguh merupakan kebanggaan tersendiri bagi kita dan rasa syukur yang luar biasa ternyata cita-cita kita untuk mengurai kemacetan dari satu titik ke titik lainnya dapat terurai dengan akan di lakukan pembangunan flyover simpang skip ini ,” kata Gubernur Herman Deru dalam sambutannya.
Menurut Bapak Pembangunan Sumsel terlaksananya pembangunan flyover simpang skip tentu berkat doa dan menjawab keluhan masyarakat selama ini yang mengaku sangat terganggu dengan kerapnya terjadi kemacetan dikawasan tersebut menyusul kian bertambahnya jumlah kendaraan ditambah lagi aplikasi transportasi yang memberikan kemudahan masyarakat dalam beraktifitas.
“Kita tentunya berharap dengan selesainya flyover ini nantinya, kawasan ini tidak lagi terjadi kemacetan,” harap Herman Deru.
Lebih lanjut Herman Deru menegaskan berkat sinergi antara Pemprov Sumsel bersama Pemkot Palembang dan Kementerian PU akhirnya menjawab semua keluhan masyarakat dengan akan dibangunnya flyover simpang skip. Setelah sebelumnya sempat tertunda selama dua tahun karena adanya refocusing dampak dari pandemi Covid 19 sehingga banyak program infrastruktur khususnya di Palembang ini dialihkan ke bidang kesehatan
“Jadi apa yang kita laksanakan hari ini adalah bagian dari fokus kita terhadap penyebaran pembangunan infrastruktur yang tidak hentinya. Alhamdulilah Pemkot dan Kemeterian PU bersama Pemprov Sumsel tetap akan melanjutkan pembangunan flyover ini,” imbuhnya.
Herman Deru berharap pihak kontraktornya PT. Waskita untuk betul-betul memperhatikan mutu dan lalu lintasnya masyarakat jangan sampai terganggu dampak dari pengerjan flyover.
“Jadi tolong seefisien mungkin menggunakan badan jalan dalam pembangunan ini agar aktivitas masyarakat tetap berjalan normal. Kepada petugas lalu lintas agar membuat rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan yang tidak terkendali,” katanya.
Dalam pembangunan yang telah ditargetkan Desember 2023 nanti, Herman Deru berharap pembangunan ini dapat dipercepat dengan tidak mengurangi mutu dan kualitas pembangunan itu sendiri.
“Pembangunan ini kalau terlambat pasti didenda tapi kalau dipercepat saya kasih reward. Jadi kalau bisa jangan menunggu Desember 2023, agar dipercepat sehingga masyarakat dapat menikmatinya secara langsung,” kata dia.
Diakhir sambutan Herman Deru mengucapkan terima kasih atas percepatan serta sinergi di dalam pendanaan untuk pembangunan ini.
“Kepada masyarakat saya sampaikan permohonan maaf jika pembangunan ini nanti akan ada ketelambatan lalu lintas,” pungkasnya.
Sementara Walikota Palembang H Harnojoyo mengaku bangga dan merasa bersyukur karena pembangunan flyover baru terwujud. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang terkena dampak pembangunan ini yang telah merelahkan lahannya untuk membangun flyover dalam mengurai kemacetan.
“Mudah -mudahan kita doakan proyek pembangunan ini cepat selesai dan tepat waktu bahkan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan, Dr. Budiamin, S.T mengatakan pembangunan infrastruktur ini upaya pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi salah satunya pembangunannya flyover.
Diharapkan dengan pembangunan infrastruktur flyover sekip ujung dapat memperlancar arus lalu lintas dan mengurai kemacetan lalu lintas diwaktu pagi dan sore hari. Dia juga merinci kontruksi pembangunan flyover simpang skip menelan dana sebesar Rp 152 miliyar direncanakan selesai Desember 2023.
“Flyover ini akan terbentang sepanjang 660 meter dengan panjang oprit 470 meter diantaranya 160 meter di jalan Basuki Rahmat dan 310 meter dijalan R Sukamto dan lebar 18,40 meter. Semoga pembangunan flyover ini memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Sumsel,” pungkasnya.