Jakarta, Ibdo Merdeka – Investor Hong Kong tertarik untuk berinvestasi di ibu kota baru (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
“Keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke IKN Nusantara membuka banyak peluang bagi para investor potensial dari Hong Kong,” ujar Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar, dikutip dari Antara, Selasa (28/6).
Menurut dia, investor dari Hong Kong berminat menanamkan dana di sektor infrastruktur, transportasi, perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum lain.
Peluang investasi ini, sambung Ricky, seiring dengan hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dan Hong Kong yang terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi karena krisis pangan dan energi yang sedang melanda dunia.
Berdasarkan data pemerintah, realisasi investasi Hong Kong di Indonesia bertengger di urutan kedua setelah Singapura pada 2021.
“Oleh sebab itu, momentum pemulihan ekonomi Indonesia dan Hong Kong harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, baik oleh pengusaha Indonesia maupun Hong Kong,” terang Ricky.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan perusahaan asal Taiwan, Foxconn juga berminat untuk berinvestasi di IKN.
“Mereka berkeinginan masuk investasi di IKN. Jadi, tidak benar kalau ada orang yang mengatakan IKN tidak ada investasi,” imbuh dia.
Sementara, Chairman Foxconn Young Liu mengatakan pihaknya tertarik untuk mengembangkan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).
Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi investasi asal Taiwan sebesar US$316,9 juta dengan 458 proyek sepanjang 2021 lalu. Jika dilihat tiga bulan pertama tahun ini, investasi Taiwan tercatat sebesar US$37,5 juta dengan 219 proyek. Dikutip dari CNN Indonesia.