OKU, Indo Merdeka – Panen raya, adalah istilah yang tidak asing dan sangat familiar kita khususnya saat ini, ditengah wabah pandemi corona sekaligus bertepatan dengan bulan ramadhan. Beberapa daerah di Indonesia para petaninya sedang melaksanakan panen skala luas dan besar sehingga diharapkan kegiatan panen raya ini akan mampu memenuhi ketersediaan pangan dinegara kita selama musim pandemi corona ini yang entah kapan akan segera berakhir.
Ketersediaan pangan adalah hal yang sangat sulit dipenuhi untuk saat ini khususnya dinegara negara luar, dimana dapat kita lihat dan kita dengar bahwa selain menghadapi kesulitan alat pelindung diri (APD), beberapa negara juga mengalami kesulitan akibat kurangnya ketersediaan bahan pangan di masing masing wilayah mereka. Tetapi di Indonesia kebutuhan akan pangan saat ini bisa dibilang mencukupi. Pemerintah berusaha untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di seluruh wilayah Indonesia terpenuhi dan dalam keadaan cukup.
Tumpuan terbesar adal pada provinsi provinsi yang memiliki luas lahan sawah luas, salah satunya adalah Sumatera Selatan. Hampir setiap hari kita bisa lihat dan dengar akan adanya kegiatan panen di wilayah yang ada di Sumatera Selatan. Selain kegiatan panen, kegiatan tanam juga segera dilakukan oleh para petani khususnya yang ada di wilayah rawa yang sudah melaksanakan Optimalisasi Lahan melalui kegiatan SERASI tahun 2019 kemarin.
Keberhasilan para petani yang ada dilapangan untuk mencapai panen raya tidaklah mudah. Dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk mencapai keberhasilan ini. Salah satunya adalah dukungan aktif dari petugas Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan yang ada di lapangan. Mereka secara aktif dan kontinu ikut menjaga dan mendampingi para petani melaksanakan budidaya padi didaerahnya masing masing, sehingga dengan begitu capaian panen raya dengan tingkat produktivitas tinggi dapat tercapai.
Seperti yang dilaporkan oleh petugas POPT yang ada di Kabupaten OKU yang rutin melakukan pengamatan terhadap perkembangan OPT yang ada di lapangan. Melalui pengamatan rutin yang dilakukan disalah satu desa di Kabupaten OKU yaitu Desa Sri Mulya Kecamatan Sinar Peninjauan, dengan luaslahan sawah sebesar 170Ha, rata rata produktivitas yang dihasilkan petani sebesar 4,5 ton/Ha GKP.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian OKU, Jhoni Saihu, disampaikan bahwa Kabupaten OKU memiliki potensi luas tanam seluas lebih dari 9 ribu Ha yang sudah panen seluas 3 ribu Ha sampai saat ini dengan tingkat produktivitas yang cukup tinggi.
“Besar sekali harapan petani dilapangan agar kegiatan rutin yang selama ini dilakukan oleh POPT di lahan lahan sawah yang mereka miliki tetap terus berjalan sehingga panen raya dengan produktivitas tinggi bukanlah hal yang sulit untuk mereka capai,” tuturnya (yfr)