Banyuasin, Indo Merdeka – Antusias warga Dusun 3 Desa Perajin Kecamatan Banyuasin 1 Kabupaten Banyuasin luar biasa menyambut kehadiran Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam rangka silaturahmi dan melalukan Peletakan Batu pertama Musholah menjadi Masjid Al Amin Dusun 3 di Desa Perajin, Jumat (22/7).

Gubernur Herman Deru menyampaikan rasa bangganya kepada masyarakat yang terus melakukan syiar agama Islam dengan cara pengembangan masjid.

“Alhamdulilah kita bisa bertemu disini dalam rangka peletakan batu pertama untuk perluasan mushola menjadi masjid,” katanya.

Herman Deru berharap hadirnya masjid ini nanti agar dapat di muliakan dengan cara melakukan kegiatan keagamaan seperti ibadah shat dan  pengajian serta lainnya.

“Saya minta warga sekitar agar muliakan masjid dengan melalukan kegiatan keagamaan,” katanya.

Sementara itu, Bupati  Banyuasin H Askolani,  menyampaikan  luar biasa semangat  warga perajin dalam membangun  masjid. Dia berhap masjid yang akan dibangun  akan selesai tepat waktu.

“Terima kasih kepada pak Gubernur yang sudah berkenan untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Al Amin,” ungkapnya.

Selain pembangunan masjid, lanjut Askolani banyak sekali pembangunan yang diberikan Gubernur Herman Deru yaitu berupa infrastruktur jalan maupun jembatan.

“Kita ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur Herman Deru yang begitu perhatiaan terhadap Kabupaten Banyuasin,” ungkapnya.

Dia juga menyebutkan Program Banyuasin ini sejalan dengan Program Pemprov Sumsel salah satunya pembangunan rumah tahfidz dan pembangunan masjid.

 

“Program ini demi menuju Kabupaten Banyuasin yang religius,” terangnya.

Ditempat yang sama  Kades Perajin Kecamatan Banyuasin 1, Anhar dalam laporannya mengaku bangga desanya mendapat  kunjugan dua pemimpin daerah yakni Gubernur Herman Deru dan Bupati Banyuasin  Askolani.

“Alhamdulilah pak Gubernur sudah menempati janji untuk bisa datang kesini dalam melakukan peletakan batu pertama perluasan masjid kita,” katanya.

Dia menyebutkan dilakukan perluasan yang tadinya musholah ke masjid karena keinginnan masyarakat begitu tinggi terhadap syiar agama Islam.

“Dengan semangat masyarakat yang tinggi terhadap syiar Islam, maka kita perluas  musholah inj menjadi masjid,” tandasnya.

Bagikan: