Palembang – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palembang menggelar konferensi ke-23 di Hotel Swarna Dwipa, Senin (3/2/2025).

Kegiatan ini merupakan konferensi lima tahunan yang bertujuan untuk memilih ketua serta pengurus baru PGRI Kota Palembang.

Sekretaris Kota Palembang, Aprizal Hasyim, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran PGRI dalam dunia pendidikan di Kota Palembang. Ia berharap kepengurusan yang baru dapat terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang demi kemajuan pendidikan.

“PGRI bukan hanya wadah bagi para guru, tetapi juga berperan sebagai pengawas dunia pendidikan agar pendidikan di Kota Palembang dapat berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Aprizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, H. Adrianus Amri, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa konferensi kali ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi para guru. Ia menegaskan bahwa tugas guru tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membentuk karakter siswa sesuai dengan amanat Menteri Pendidikan.

“Jangan hanya pendekatan akademik, tetapi juga harus ada pendekatan yang membuat siswa dewasa dalam berpikir, bersikap, dan bertindak,” tegas Adrianus.

Lebih lanjut, ia berharap PGRI semakin solid dan mampu bersinergi dengan Pemkot Palembang, khususnya dalam berbagai kebijakan pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Palembang, menurutnya, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan PGRI demi meningkatkan mutu pendidikan di Palembang.

Konferensi ini juga diharapkan dapat melahirkan pemimpin PGRI yang memiliki visi sejalan dengan Wali Kota Palembang terpilih. Keberlanjutan sinergi antara PGRI dan Pemkot Palembang menjadi faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan guru serta mutu pendidikan di kota ini.

Adrianus juga mengungkapkan bahwa berkat dorongan PGRI Kota Palembang serta dukungan Forum Tenaga Pendidik (Tendik) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Dinas Pendidikan Kota Palembang berhasil mengupayakan solusi bagi guru yang sebelumnya belum bisa mendaftar sebagai PPPK. Upaya audiensi ke Kementerian Pendidikan membuahkan hasil sehingga kini mereka bisa mengikuti seleksi.

Selain itu, terkait dana sertifikasi guru yang belum cair pada tahun lalu, Adrianus memastikan pencairannya akan dilakukan pada tahun 2025. Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi karena kendala administratif pada tahun 2024 dan saat ini hanya tinggal menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk dapat direalisasikan.

Dengan berbagai agenda penting yang dibahas dalam konferensi ini, diharapkan PGRI Kota Palembang semakin kuat dalam memperjuangkan kepentingan guru dan pendidikan di kota ini.

Bagikan: