Jakarta, Indo Merdeka – MPR RI menggandeng Ikatan Motor Indonesia, IMI, dalam memperkenalkan berkendara yang baik saat touring berkelompok yang akhir akhir ini banyak diminati para pemotor selain memperkenalkan daerah tujuan wisata dan ekonomi daerah.
“Berkendara yang baik dan aman sangat diperlukan karena sudah terjadi 500 ribu kecelakaaan, sebagian besar 87 % korbannya pemotor”, ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo di Gedung MPR Jakarta sabtu (28/11/2020).
Bersamaan dengan acara itu pula, IMI memperkenalkan tutorial berkendara yang aman yang bisa diakses lewat sosial media secara online. Selain itu IMI juga membuka pelatihan secara ofline cara berkendara yang aman dan baik pada saat touring berkelompok.
“Berkendara adalah tanggung jawab individu yang dibuktikan dengan kepemilikan SIM sebagai pertanda telah bisa mengendarai motor. Namun organisasi hobis bisa melakukan pendampingan jika terjadi masalah hukum”, kata Joel Mastang palatih safety rider dari IMI.
Ia juga mengatakan, seharusnya berkendara berkelompok mengikuti rambu rambu lalu lintas serta marka jalan dan mengikuti aturan polisi dengan berbagi jalan dengan pengendara lain bukan untuk menguasai jalanan dengan berkekompok.
“Adakalanya individu lepas kontrol dijalanan sehingga muncul insiden. Apabila terjadi insiden yang bertanggung jawab adalah individu yang bersangkutan,” ujarnya.
Belum lama ini rombongan motor gede mengalami insiden dengan aparat TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat. Gara gara lepas kontrol di jalanan. Yang kasusnya sedang ditangani Polres Agam dengan menetapkan sejumlah pengendara motor gede sebagai tersangka.(oce)