Palembang, Indo Merdeka – asca kisruh terkait Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) oleh masyarakat karena diduga kuat BLT DD pada tahap bulan September 2020 tidak disalurkan dan terungkap uang BLT DD telah diduga dipakai oleh Pjs Kades Banu Ayu Kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim yang akhirnya menimbulkan polemik tersebut. Kini giliran masalah baru diduga terungkap dari salah satu masyarakat Desa Banu Ayu yakni terkait keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dipersoalkan warga karena kekecewaan terhadap keberadaan Bumdes Desa Banu Ayu tersebut, justru disebut-sebut warga keberadaan Bumdes diduga dikerjakan oleh warga Desa Lain dan bukan warga Desa Banu Ayu sendiri.
Hal itu mendapat protes dari warga setempat yang tak lain adalah tokoh pemuda Banu Ayu Alamson (45),yang berani mengkritisi kebijakan program Bumdes Desa Banu Ayu tersebut,yang dinilainya tidak adil
“Ya, inikan tidak adil dan diduga ada main mata kenapa Bumdes kok dikelola oleh warga Desa tetangga dan bukan warga kita sendiri yang akhirnya membuat kita semua kecewa,” cetus amalson kepada Pelita Sumsel (01/12).
Dikatakanya, semestinya pengelolaan Bumdes harus dikelola masyarakat setempat dan bukan warga Desa lain yang mengerjakan nya seperti pembuatan pagar kantor desa ini yang tidak mungkin Desa Banu Ayu yang mempunyai 7 kampung ini tidak punya para tenaga ahli maupun skilldalam mengelola Bumdes tersebut.
Kepada media ini Alamson membeberkan bahwa pengelola Bumdes di Desa Banu Ayu diketuai oleh saudara Harmison ,SE,dan pekerjanya banyak melibatkan orang desa lain dan nyaris tanpa melibatkan warga setempat.
“Buat pagar Kantor Desa melalui Bumdes Banu Ayu dan jadi perbincangan saat ini karena diduga dikerjakan warga Desa lain dan saat kita tanyakan dilapangan kok malah marah.
Lanjutnya, inikan jadi pertanyaan masyarakat dan kita selaku warga setempat ada hak juga mempertanyakan terkait Bumdes tersebut maupun kebijakan yang memang dianggap merugikan masyarakat kita yang semestinya harus dikaryakan dan bukan warga luar desa yang dikaryakan.
“Inikan patut dipertanyakan dan pihak Pemdes maupun BPD yang ada didesa kita minta tanggap dengan semua ini sebelum terjadi kecemburuan lebih besar dari masyarakat kita ,” harap Malson sapaan akrabnya itu pada Pelita Sumsel (01/12).
Menanggapi hal tersebut, selaku Pjs Kades Desa Banu Ayu kecamatan Empat Petulai Dangku Kab. Muara Enim Haris Nasution, SH, saat dikonfirmasi hp nya tidak aktip guna meminta keterangan terkait keberadaan Bumdes didesa nya tersebut, begitupun akan menanyakan terkait perkembangan uang BLT DD yang diakuinya telah dipakai pada tahap satu bulan tersebut. (NVJ)