Siak, Indo Merdeka –

Keberanian keluarga Legimin Lubis dan istrinya Srimintarsih bersama anak-anaknya hidup di tengah hutan patut diacungkan jempol, di Dusun Makkaib, Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.

Dengan kondisi rumah yang tidak layak seperti pada umumnya, keluarga Legimin tinggal bersama ke 8 anaknya serta cucu sebanyak 3 orang.

Sungguh memprihatinkan. Dan, kondisi tersebut tidak menyurutkan keluarga Legimin putus asa. Dirinya bekerja sebagai petani di ladang milik warga Kampung Mandiangin, untuk menafkahi kebutuhan pokoknya.

“Saya berterima kasih kepada bapak kepala dusun, Herman, yang telah memberikan tanahnya untuk dijadikan tempat tinggal sekaligus bekerja sebagai Penderes pohon karet,” kata Legimin kepada wartawan saat ditemui, Rabu (22/4).

Legimin dengan kondisi sakit menjalani kehidupan tersebut dengan penuh kesabaran. Dengan penuh harapan, Legimin bermohon agar ada orang yang bersimpatik menolong mereka.

“Saya mohon kepada saudara saudari sekalian, yang mau menolong kami. Biar bisa kami tinggal walaupun sekedar mengontrak. Uang yang saya peroleh pun untuk sebatas kebutuhan pokok saja,” ungkap Legimin dengan raut wajah sedih.

Diketahui, Legimin tinggal selama 8 bulan lamanya di kawasan hutan di kampung Mandiangin tersebut.

Hingga saat ini, Legimin belum mendaftarkan diri sebagai warga di kampung tersebut.

“Saya belum daftarkan diri sebagai penduduk karena saya kira tidak lama tinggal disini. Dan, saya pikir bahwa disini cocoklah tinggal dan sambil bekerja disini. Saya masih ucapkan syukur diberikan seperti inilah,” imbuh Legimin.

Amatan wartawan, terlihat rumah beratapkan tenda biru dengan ukuran 2×3 meter saja. Dan kondisi tersebut membuat hati kita tergugah, dan semoga ada yang berkenan membantu Legimin. (Simon)

Bagikan: