OKI, Indo Merdeka–Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H Iskandar SE isyaratkan melonggarkan kondisi dalam menghadapi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di wilayah kabupaten tersebut. Menurutnya, hal ini sejalan dengan wacana ‘new normal’ yang disampaikan Pemerintah Republik Indonesia.

Dikatakannya, pengalaman sekitar dua bulan ini cukup menjadi bekal untuk menjalani kehidupan ke depan. Untuk itu, awal Juni nanti pihaknya berencana untuk menggelar rapat dalam rangka membahas mengendorkan pengawasan terhadap pandemi ini.

“Selama ini kita dikatakan PSBB bukan, tapi kita sudah melakukan pengawasan yang sangat ketat, mulai dari belajar di rumah, bekerja hingga ibadah di rumah serta pemeriksaan yang ketat. Memang ini bukan PSBB, tapi kita lakukan pengawasan ini dengan super ketat,” ujarnya kepada wartawan usai melantik ratusan ASN di lingkungan Pemkab OKI di Kayuagung, Rabu (27/05).

Dia melanjutkan, dengan sedikit pelonggaran ini diharapkan masyarakat lebih santai dan tidak stres sehingga bisa kembali produktif dan lebih mampu mengembangkan potensinya. Menurutnya, dengan pengawasan yang ketat ini justru akan menimbulkan stres dan mengakibatkan masyarakat mengalami depresi.

Meskipun demikian, dia berpesan tentunya masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga agar tidak tertular virus Corona. “Mesjid dibuka kembali, masyarakat kembali beraktifitas, tapi tetap memperhatikan tiga hal untuk mencegah penularan yaitu jaga jarak, jaga kebersihan, dan tetap jaga fisik atau imunitas kita dengan cukup mengkonsumsi makanan bergizi,” ungkapnya.

“Saya pikir dua bulan cukup untuk kita mengenal Covid dan bagaimana protokol kesehatan, dan tentunya kita tetap waspada dengan tidak ada rasa mencekam. Anggap diri kita terkena (COVID-19), dengan demikian tentu kita akan berusaha menjaga agar bisa sembuh dan menjaga agar tidak menularkan ke keluarga dan kerabat dan pastinya menjaga jarak, stamina, dan kesehatan,” katanya menambahkan.

Iskandar menuturkan, masyarakat harus memahami bagaimana virus ini bisa menular dan pencegahannya. Untuk itu, dia berpesan kepada seluruh pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab OKI untuk bisa membantu menyampaikan tentang COVID-19 kepada masyarakat.

Terkait bantuan sosial yang saat ini disalurkan oleh pemerintah, dijelaskannya hal ini tentunya akan melihat kembali kondisi di lapangan. Karena menurutnya pasca dilonggarkan ini tidak mungkin perekonomian tersebut langsung membaik.

“Terkait ini tetap menunggu keputusan dari kementerian yang berwenang dan presiden. Kalau saya pribadi selaku Bupati tentunya tetap akan berusaha memberikan stimulan kepada masyarakat yang (ekonominya) terdampak,” tandasnya. (Rill/Ondi)

Bagikan: