Bengkalis, Indo Merdeka – Bentrok warga di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis berimbas pada pertumpahan darah. Dua kelompok warga saling serang. Dikabarkan, kondisi memanas setelah perdamaian terjadi, yang salah satu pihak berdamai tidak terima atas perdamaian tersebut.

“Persoalannya sedang ditangani pihak yang berwajib, sebab mereka (warga,red) melaporkan kembali permasalahan yang terjadi,”ujar salah seorang kepala dusun di Desa Teluk Papal yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurutnya, bentrok yang terjadi dipicu permasalahan suara knalpot. Dimana salah seorang pemuda menjadi dalang permasalahan tersebut, sehingga mereka tidak terima dan menghajar pemuda Teluk Ondan, Desa Teluk Papal. Peristiwa itu terjadi Minggu (31/5/2020) lalu.

Dari peristiwa itu, keduanya warga ini berurusan dengan pihak Polsek Bantan. Sehingga, di Mapolsek Bantan, mereka dipertemukan dan dimediasi damai. Namun, entah kenapa saat perdamaian telah terlaksana, tiba-tiba peristiwa penyerangan terjadi, Senin (1/6/2020) sore.

Warga Teluk Ondan, Desa Teluk Papal bergerombol menyerang pemuda Bantan Air saat berada di Pantai Budung. Lokasi tersebut merupakan lokasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat setempat, disaat pandemi Covid-19 dan pasca lebaran Idul Fitri.
Bentok terjadi begitu cepat. Kelompok Teluk Ondan membawa kayu dan menyerang warga Bantan Air, dikabarkan sebanyak 9 warga Bantan Air mengalami luka-luka akibat bentrok yang terjadi.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, SIK, MT, Selasa (2/6/2020) saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Permasalahannya sudah ditangani bersama kepala desa dan hari ini pertemuan di Polsek Bantan,”ujarnya melalui WhatsApp. (anang)

Bagikan: