Prabumulih, Indo Merdeka – Nah, adanya dugaan prostitusi terselubung di hotel Jalan Lingkar Timur dan kawasan Sudirman Kota Prabumulih, Sumatera Selatan belakangan ini kembali dikeluhkan pengunjung dan warga Prabumulih.

Pasalnya, hotel kini malah banyak yang diduga disalahgunakan untuk hal-hal asusila, bahkan aktivitas terlarang itu terkesan dibiarkan.

Padahal, sejak 2017 yang lalu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prabumulih sudah mengesahkan Perda pemberantasan maksiat. Namun segala bentuk penyimpangan moral disana masih terlihat dengan kasat mata.

“Biasanya malam hari wanita muda-muda berpakaian tidak senonoh lalu lalang dikawasan hotel. Masuk menuju  kamar, dan didalamnya sudah menunggu pria,” ungkap Irwan, salah seorang pengunjung hotel,pada awak  media ini (26/07).

Dikatakan, kita menduga hotel di Kota Prabumulih yang banyak disalahgunakan untuk hal-hal asusila kini mulai menjamur. Penelusurannya, wanita-wanita itu merupakan wanita freelance dari beberapa hotel yang ada.

“Banyak mas pasangan yang tidak sah alias selingkuh yang memanfaatkannya (hotel) untuk check in tidak dengan pasangan yang sebelumnya mereka booking dulu,” cetusnya.

Sementara, Sukarman (45) salah seorang warga di Kota Prabumulih juga sudah lama mencurigai praktik prostitusi terselubung di hotel tersebut.

“Ah..bukan rahasia umum lagi kalau soal itu, bisa dicek sendiri tiap hari banyak wanita muda keluar dari sana, dan masuk lagi. Mereka itu biasanya dibooking siap dengan layanan lebih (plus-plus) melayani pengunjung hotel,” bebernya.

Warga pun sudah sering mengeluhkan praktik tersebut. Bahkan sudah beberapa kali dirazia petugas terkait, tetapi aktivitas itu tetap berlangsung.

“Razianya juga sekali-sekali, mana bisa berhenti,” tambah pria tersebut. (JNV)

Bagikan: