Jakarta, Indo Merdeka – Sebanyak 3 dokter asal Sumsel meninggal terpapar Covid-19. Sementara ratusan tenaga kesehatan lain wafat sejak pandemi Covid-19 di awal Maret lalu

“Saya meminta kepada masyarakat untuk menjadikan ini sebagai bahan perenungan agar tidak abai menerapkan protokol kesehatan,” kata Ketua DPD Lanyala Mataliti di Bolmut selasa (17/11/2020).

Sementara itu, dari versi jumlah dari versi Ikatan Dokter Indonesia, sebanyak 282 tenaga kesehatan wafat.

“Kasus meninggalnya tenaga kesehatan akibat COVID-19 ini, sudah masuk pada taraf yang mengkhawatirkan. Paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan jumlah 36 dokter”, jelasnya.

Disusul dengan DKI Jakarta 26 dokter, Sumatera Utara 20 dokter, Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 11 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, Bali 5 dokter, dan Kalimantan Timur 5 dokter. Kemudian Aceh 5 dokter, Riau 4 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatera Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, Papua Barat 1 dokter, Sumatera Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter, dan masih ada satu dokter menunggu verifikasi.

Dia minta, jangan sia-siakan pengorbanan mereka dengan sikap apatis terhadap pandemi, tambahnya.

IDI juga melansir, diketahui, ada 28% dokter di Jawa Timur meninggal karena Covid-19 dari Praktek Pribadi. Kemudian sebanyak 22% lainnya dari Puskesmas. Artinya seluruh tenaga kesehatan berisiko terpapar Corona di seluruh tingkat fasilitas kesehatan.

Adapun rincian profesinya adalah159 dokter, 9 dokter gigi, dan 114 perawat yang jadi korban ganasnya Corona (oce)

Bagikan: