Palembang, Indo Merdeka – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SMA sudah berlangsung sejak Senin (30/8/2021). Untuk itu 25 persen hingga 50 persen siswa sudah bisa belajar di sekolah masing-masing.

Seperti yang diungkapkan oleh, Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Palemang M Ridwan Nawawi, ia mengatakan bahwa ini sudah hari kedua PTM berlangsung, dan sesuai aturan pemerintah 25 persen siswa sudah bisa melaksanakan PTM tetapi karena banyaknya permintaan siswa untun bersekalah maka 50 persen tetap dengan prokes yang ketat.

Jelasnya, sudah banyak wali murid yang menanyakan untuk secepatnya melaksanakam PTM, karena anak kesusahan dalam menerima ilmu pengetahuan.

“Karena kalau untuk mata pelajaran yang bersifat eksak seperti bahasa Indonesia itu bisa dilakukan melalui zoom, tetapi pelajaran non eksak seperti matematika, fisika dan kimia itu tidak bisa memalui zoom, siswa akan kesusahan. Mereka yang belajar non eksak secara langsung saja belum tentu bisa memahami apalagi melalui zoom,” katanya, Selasa (31/8/2021).

Lanjutnya, bahwa pihaknya mempersiapkan diri yang matang, hingga PTM mulai di izinkan oleh pemerintah. Persiapan demi persiapan dilakukan seperti penyemprotan lingkungan sekolah, menyediakan sarana yang diperlukan, tempt cuci tanggan, persedian masker untuk siswa yang lupa membawa masker, pengukuran suhu tubuh dan yang terpenting izin dari orang tua.

“Semuanya sudah kita persiapan dari awal, sekaranfg kita hanya tinggal menunggu keputusan dari pemerintah untuk melaksanakan PTM secara keseluruhan,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk waktu pembelajaran sekarang hanya 30 menit saja per satu mata pelajaran. Dan sesi belajar siswa dibagi menjadi 2, dan menerapkan urutan absen. Dari keselurahan siswa didalam kelas dibagi menjadi 2 sesi.

“Jika sesi pertama tatap muka maka sesi kedua itu tetap daring,” ulasnya.

Disisi lain, Ridwan menambahkan bahwa PTM sangat penting apalagi menyikapi permintaan orang tua siswa yang menyangkut kelas 12 yang sebentar lagi harus berada diperguruan tinggi.

“Jika mereka tidak siap berada dalam lingkungan maka akan strez. Maka dari itu, kita lakukan konsultasi mata pelajaran untuk siswa. Yang mana mereka diisinkan untuk ke sekolah menemui guru mapelnya masing-masing untuk konsultasi masalah yang menyangkut pelajaran,” tuturnya.

Himbauan untuk siswa, ia menyampaikan untuk tetap taat prokes dimana pun, mau di rumah ataupun di luar.

“Karena menjaga kesehatan bukan hanya di sekolah saja, yang utama itu diluar karena sosialisasi mereka yang banyak itu di lingkungan luar,” tutupnya.

Bagikan: