Jakarta, Indo Merdeka –  Harga minyak dunia macet atau hampir tak berubah pada perdagangan Selasa (14/9) waktu AS, usai badai tropis Nicholas memadamkan listrik di Texas.

Melansir Antara, harga minyak mentah berjangka Brent turun tipis 9 sen menjadi US$73,6 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober terkerek 1 sen menjadi US$70,46 per barel di New York Mercantile Exchange.

Badai Nicholas menerjang Texas pada Senin (13/9) dan mencapai Louisiana pada Rabu (15/9) waktu setempat mengganggu fasilitas minyak Teluk Meksiko AS.

Hal tersebut membuat lebih dari 39 persen produksi minyak mentah dan gas alam di Teluk Meksiko AS masih ditutup pada Selasa (14/9).

Royal Dutch Shell menutup produksi di anjungan minyak lepas pantai karena angin kencang dan lintas kapal di beberapa pusat energi diberhentikan karena kondisi cuaca yang buruk.

“Akan ada masalah ekspor impor karena Houston berada di zona semi-banjir,” kata Direkut Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.

Nicholas merupakan badai besar kedua yang mengancam Teluk AS dalam beberapa pekan terakhir usai badai Ida menerjang.

Namun, sebagian besar kilang Texas beroperasi normal dan utilitas pembangkit listrik Texas memulihkan daya ke pelanggan yang mengalami pemadaman.

Di sisi lain, harga minyak berubah negatif usai Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan inflasi. Data dirilis berbarengan dengan meredanya kekhawatiran dampak badai terhadap sektor energi.

Sumber : CNN Indonesia

Bagikan: