Jakarta, Indo Merdeka – Polisi menggeledah suaka margasatwa Florida pada hari Sabtu (18/9) untuk mencari Brian Laundrie yang berusia 23 tahun, orang yang disorot atas hilangnya pacarnya, Gabrielle “Gabby” Petito, sementara FBI mencari petunjuk tentang selebrgam yang hilang itu di taman nasional Wyoming.

Lebih dari 50 petugas polisi North Port, agen FBI, dan anggota lembaga penegak hukum lainnya menggeledah Carlton Reserve seluas 9.712 hektar di Sarasota, daerah Florida di Gulf Coast.

Pihak berwenang menggunakan drone, anjing pelacak dan kendaraan segala medan di cagar alam, yang memiliki lebih dari 160 kilometer jalan setapak, serta perkemahan. Penyidik mengambil beberapa pakaian Petito dari rumah orang tuanya Jumat (17/9) malam untuk petunjuk anjing pelacak..

“Keluarganya mengatakan mereka yakin Petito memasuki daerah itu awal pekan ini,” cuit Polisi North Port, Sabtu.

Sementara itu, FBI di Denver mengatakan Sabtu bahwa agen sedang melakukan survei lapangan di Taman Nasional Grand Teton di Wyoming, dengan bantuan dari National Park Service dan lembaga penegak hukum setempat, mencari petunjuk hilangnya Petito. Kontak terakhirnya dengan anggota keluarga adalah dari taman nasional yang terkenal dengan daerah pegunungannya.

Laundrie dan Petito (22), berangkat pada bulan Juli dalam perjalanan lintas alam dengan van untuk mengunjungi taman nasional di barat AS. Polisi mengatakan Laundrie sendirian ketika dia mengemudikan van kembali ke rumah orang tuanya di North Port, Florida, pada 1 September. Keluarga Petito mengajukan laporan orang hilang pada 11 September kepada polisi di Suffolk County, New York.

Penyelidik di Florida berharap Laundrie ada di suatu tempat di suaka margasatwa dekat Sarasota. Jika mampu, dia sebenarnya bisa bertahan hidup untuk beberapa waktu, kata juru bicara polisi Josh Taylor pada konferensi pers.

“Tentu saja, kami mempersiapkan semua kemungkinan yang berbeda, tetapi Anda tahu, tujuan kami adalah menemukannya dan membawanya kembali ke North Port,” kata Taylor.

Keluarga Laundrie sebelumnya mengatakan kepada petugas bahwa mereka belum melihat anaknya sejak Selasa (14/9). Polisi mengatakan percakapan Jumat malam adalah pertama kalinya mereka berbicara dengan mereka secara rinci tentang kasus ini, dan pertemuan itu terjadi atas permintaan keluarga. Seorang pengacara keluarga Laundrie menelepon penyelidik FBI dan mengatakan mereka ingin berbicara tentang hilangnya sang anggota keluarga, kata polisi.

Penyelidik berusaha memverifikasi cerita keluarga Laundrie bahwa mereka yakin cagar alam itu adalah tempat dia pergi hanya dengan membawa ransel, kata Taylor. Satu misteri adalah bagaimana Laundrie sampai ke cagar alam. Anggota keluarga mengatakan kepada penyelidik bahwa dia mengambil mobilnya, tetapi kendaraan itu ditemukan kembali di rumah keluarganya, bukan di sana.

Sebelumnya, Polisi North Port mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memahami kekecewaan masyarakat atas kurangnya kemajuan dalam menemukan wanita yang hilang.

“Kami juga frustrasi,” kata pernyataan itu. “Selama enam hari, Departemen Kepolisian North Port dan FBI telah memohon kepada keluarga untuk menghubungi penyelidik terkait tunangan Brian, Gabby Petito. Jumat adalah pertama kalinya mereka berbicara dengan penyelidik. secara terperinci.”

Laundrie telah diidentifikasi sebagai orang yang disorot dalam kasus ini.

“Penting untuk dicatat bahwa meskipun Brian adalah orang yang disorot dalam hilangnya Gabby, dia tidak dicari karena kejahatan,” kata polisi North Port dalam pernyataan Jumat. Ia menambahkan bahwa penyelidikan sekarang menjadi kasus “pencarian orang hilang”.

Pengacara Brian Laundrie, Steven Bertolino, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press pada Jumat malam.

Pengacara untuk keluarga Petito merilis pernyataan yang mengatakan Laundrie tidak “hilang.”

“Semua keluarga Gabby ingin dunia tahu bahwa Brian tidak hilang, dia bersembunyi. Gabby hilang,” kata pernyataan dari kantor hukum Richard B. Stafford.

Awal minggu ini, keluarga Petito memohon kepada keluarga Laundrie untuk memberi tahu mereka di mana putra mereka terakhir melihatnya. Petito dan Laundrie adalah teman masa kecil di New York yang akhirnya menjadi sepasang kekasih. Keluarga Petito kemudian pindah ke North Port, 55 kilometer selatan Sarasota.

Perjalanan pasangan itu dengan van Fort Transit dimulai pada bulan Juli dari Long Island. Mereka bermaksud untuk mencapai Oregon pada akhir Oktober menurut akun media sosial mereka, tetapi Petito menghilang setelah kontak terakhirnya dengan keluarga pada akhir Agustus dari Taman Nasional Grand Teton di Wyoming, kata pihak berwenang.

Video polisi yang dirilis oleh Departemen Kepolisian Moab di Utah menunjukkan bahwa seorang petugas sempat menepikan van tersebut pada 12 Agustus setelah terlihat melaju kencang dan menabrak trotoar di dekat pintu masuk Taman Nasional Arches. Video kamera tubuh menunjukkan Petito yang menangis, yang duduk di dalam mobil polisi sementara petugas juga menanyai Laundrie.

Akhirnya polisi Moab memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan apa pun dan malah memisahkan pasangan itu untuk malam itu, dengan Laundrie diminta bermalam di motel dan Petito tetap di vannya.

Sumber : CNN Indonesia

Bagikan: