BANYUASIN, INDO MERDEKA,- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Propinsi Sumsel, menyambangi Kabupaten Banyuasin, hal tersebut dilakukan untuk melakukan audit terhadap BUMD yang ada di Kabupaten Banyuasin, seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Betuah, Bupati Banyuasin H. Askolani. SH, MH mengatakan bahwa hasil audit BPKP terhadap BUMD di Kabupaten Banyuasin cukup baik, dimana sebelumnya PDAM Tirta Betuah berstatus sakit, dan sekarang berubah menjadi kurang sehat. kegiatan digelar di ruang rapat Guest House Bupati Banyuasin, hadir juga Asisten I, II dan III, Direktur Sei Sembilang, Direktur PDAM Tirta Betuah, Stafsus Bidang Media Politik dan dokumentasi, serta Kabag Perekonomian dan SDA Pemkab Banyuasin.

“Acara paparan hasil audit BPKP Provinsi Sumsel perihal laporan evaluasi kinerja PDAM dan BUMD. dari hasil audit, Alhamdulillah dari tahun 2019 sama dengan tahun 2020 nilainya datar meski di Pandemi covid-19 kinerja mereka tetap baik, kita berharap kinerja mereka lebih baik lagi,”Ucap, Bupati Banyuasin, H. Askolani. SH. MH, melalui Asisten I Perekonomian Pemkab Banyuasin, Drs. H. Yusuf. MM, ketika dibincangi, 18/11/21.

Ditambahkannya, BUMD Kabupaten Banyuasin, khusunya PDAM Tirta Betuah berstatus kurang sehat dari sakit itu menunjukkan prestasi terbaik di masa kepemimpinan Sri Hartini, SE.

“Selaku direktur beliau kami nilai cukup baik saat dia memimpin PDAM Tirta Betuah ini sejak dua tahun terkahir ini, “ujarnya.

Ditegaskannya, dukungan Pemkab Banyuasin dalam . mengoptimalkan operasional PDAM Tirta Betuah dalam memberikan pelayanan ke masyarakat terus dilakukan sehingga Program Pelayanan Prima Bupati Banyuasin dapat terwujud.

“Pemkab Banyuasin mendukung kinerja BUMD tersebut dengan memberikan relaxasi penggunaan pembangkit listrik yang mereka gunakan, dikelola melalui Dinas Perkimtan kita memberikan hibah listrik ke PDAM, agar lebih sehat juga banyak faktor seperti perbaikan pipa, meningkatkan debit air, dan kesejahteraan karyawan, kami berharap mereka dapat menambah pelanggan untuk pemasangan pipa baru sehingga pemasukan ke mereka dapat menopang faktor menuju BUMD lebih sehat,”tegasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Betuah Kabupaten Banyuasin, Sri Hartini. SE. mengatakan ketika dihubungi, bahwa pihaknya mengaku senang atas status yang mereka sandang, namun hal tersebut tidak membuat pihaknya bersantai ria, karena status kurang sehat untuk dijadikan sebagai motivas menuju lebih sehat.

“Alhamdulillah kinerja PDAM meningkatkan meski dimasa Pandemi Covid-19 ini, selama dua tahun berturut-turut ini, “Ucapnya.

Dirinya berharap, sesuai dengan pesan dari BPKP Provinsi Sumsel untuk dapat menopang PDAM Tirta Betuah agar dapat menuju BUMD lebih sehat.

“Sesuai pesan BPKP Provinsi Sumsel tersebut, agar dapat membantu PDAM menuju BUMD lebih sehat baik dengan dana maupun dengan bantuan lainnya, namun kita harus tetap memperhatikan kemampuan APBD kita, kalau sekiranya mau disamakan dengan PDAM Palembang rasanya berbeda sebab kalau di Palembang wilayahnya perkotaan, dan pendapatan warga disana berbeda dengan kita mayoritas petani,”Ujarnya.

Dirinya meminta kerjasama masyarakat sebgai pengguna PDAM Tirta Betuah untuk dapat taat dan disiplin dalam membayar kewajiban mereka dalam menggunakan air.

“Saya berharap masyarakat semua untuk taat dan disiplin dalam membayar kewajiban mereka setelah menggunakan air yang telah kita alirkan, dengan mereka membayar mereka sudah mendukung PDAM Tirta Betuah lebih sehat, dan ikut meperhatikan kesejahteraan karyawan kita dari pembayaran yang mereka lakukan”Tegasnya.

Bagikan: