OKU Timur , Pelita Sumsel – Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten OKU Timur melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Selasa (17/05/2022).

Dalam aksi itu Kordinator aksi menyebutkan, roda Pemerintah Kabupaten OKU Timur kedepan akan kurang baik dan berwibawa jika ada beberapa oknum Kepala Dinas yang menyimpang atau berkhianat.

“Dampak dari penghianatan dan penyimpangan itu jelas-jelas merugikan masyarakat, Pemerintah Daerah, Bangsa dan Negara,” katanya.

Dikatakannya pula, mengingat anggaran Negara yang besar melalui APBN dan APBD. banyaknya proyek-proyek infrastruktur asal jadi dengan pagu anggaran APBD puluhan bahkan Ratusan Miliaran rupiah. “Terutama kami meneliti melihat, mendengar serta menerima laporan dan menginvestigasi dilapangan hampir semua pekerjaan tahun anggaran 2020/2021, Maaf, Asal jadi,” terangnya.

Lanjutnya, ada pekerjaan yang sangat baik namun pekerjaan tersebut terindikasi dimark up atau nilai kontraknya cukup tinggi. Seperti lelang atau Tender yang ditampilkan pada jaringan online melalui LPSE OKU Timur Hanya sesaat yang seharusnya 3 sampai 7 hari di tayangkan. Itu ada apa?.

Melihat hal tersebut Koalisi LSM menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya meminta Bupati OKU Timur H. Lanosin mencopot Jabatan Kepala Dinas PUTR yang saat ini dijabat Aldi Gurlanda.

Mengadakan perbaikan Oknum yang ada dibirokasi dan administrasi pengadaan barang dan jasa serta transparansi di dinas pekerjaan umum terkait, Sesuai peraturan. Melibatkan Organisasi Masyarakat sesuai dengan Perpres 12 tahun 2021, serta memakai kontraktor profesional dan memberi ruang kepada kontraktor pemula yang baik. Agar tumbuh dan berkembang serta tidak di monopoli oknum SKPD yang akan berpengaruh adanya tindakan korupsi yang meluas.

“Bahwa apa yang kami rasakan, kami lihat dan kami hitung-hitung. Benar adanya, demikian pernyataan dan tuntutan kami atas perhatian dan tindakan cepat, tegas bapak bupati untuk mencopot jabatan Oknum kepala dinas PUTR,” ujarnya.

“Saat ini tahun 2022 kami meyakini kedepan, pada Pemerintahan Bupati Lanosin tahun 2022 sampai akhir jabatan, jelas akan lebih baik. Tetapi pemerintah menjadi kurang baik dan beribawa apabila ada beberapa oknum kepala dinas yang di beri kepercayaan oleh bupati menyimpangan/Berkhianat,” tambahnya.

Bagikan: