BANYUASIN,- Sebanyak 200 Kepala Keluarga terdampak banjir bandang akibat hujan yang turun selama 6 jam. adapun Wilayah banjir yang terjadi di Kelurahan Pangkalan balai, Napal, Bom berlian, Thalib wali, Rio Seli, dan Manggus. hal tersebut berdasarkan informasi dari dua kelurahan yang sempat di temui dilapangan,

Sekretaris Lurah Pangkalan balai, Amir aprian. S. Sos, M. Si. mengatakan bawah pihaknya telah berherak cepat membantu serta melakukan tindakan tanggap darurat untuk masyarakat agar tidak terjadi korban jiwa.

“Kita berupaya membantu masyarakat dalam mendapatkan makanan yang layak, tempat tidur yang layak dan mendata warga terdampa, untuk saat ini ada sekitar 100 lebih warga yang terdampak, dari pendataan kita akan kita sampaikan ke pihak terkait, “Ucapnya. Jumat, 5/8/22. Kemarin.

Amir aprian, mengatakan untuk saat ini pihaknya belum mengetahui berapa kerugian masyarakat yang terdampak dari Bencana Banjir yang terjadi.

“Kita belum mengetahui pasti, namun kita sudah memerintahkan kepada RT dan RW untuk mendata menginventarisir kerugian kerugian masyarakat sehingga bisa kita sampaikan ke pihak terkait seperti Pemkab Banyuasin dan Waskita Karya,”imbuhnya.

Dirinya menegaskan, dari pantauan di lapangan terjadinya banjir besar di Kelurahan Pangkalan balai diduga disebabkan oleh proyek Jalan Bebas hambatan atau Tol serta pendangkalan sungai.

“Dari Pantauan banjir terjadi diduga adanya proyek jalan bebas hambatan dan pendangkalan sungai, upaya kita mengusulkan kepada Pemkab Banyuasin untuk segera melakukan normalisasi sungai mulai dari Bom berlian hingga ke Muara Desa Sedang sana,”tukasnya.

Senada dikatakan oleh Plh Lurah Kedondong Raye, Kecamatan Banyuasin III, Khoirudin Tamrin, SH. bahwa di wilayahnya terdapat beberapa titik banjir yang menyebabkan masyarakat mengalami kerugian yang saat ini belum bisa di inventarisasi berapa jumlahnya.

“Sekitar 70 Rumah kalau di Kelurahan Kedondong Raye, seperti di Dusun baru, Tanjung putus, Sri cinta, Belakang masjid Al-falah, Simpang kedondong, Pasar baru, untuk kerugian kita masih mendata melalui RT dan RW berapa jumlah kerugian masyarakat yang terdampak, “Ucapnya.

Dirinya mengatakan, untuk upaya yang mereka lakukan saat ini memberikan bantuan tanggap darurat agar masyarakat masih bisa bertahan disaat kondisi banjir.

“Kita menyiapkan tenaga medis, tim kesehatan, yang sakit sudah di evakuasi dan kita bagikan makanan untuk masyarakat, pesan kami masyarakat bersabar pemerintah masih peduli kepada mereka dan terpenting cari tempat aman jangan menghidupkan aliran listrik agar tidak muncul korban baru dari bencana ini,”tukasnya.

Bagikan: