Jakarta, Indo Merdeka – Harga rumah di Inggris melonjak 10 persen pada Agustus 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Mengutip Reuters, Sabtu (3/9), realisasi itu lebih tinggi dari proyeksi pasar yang hanya 8,9 persen.

Kenaikan harga rumah juga terjadi jika dihitung secara bulanan. Tercatat, harga rumah di Inggris meningkat 0,8 persen pada Agustus 2022 dibandingkan Juli 2022 atau lebih tinggi dari proyeksi pasar yang hanya 0,1 persen.

Meski begitu, Kepala Ekonom Nationwide, Robert Gardner, mengatakan, harga rumah di Inggris akan melandai dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, anggaran rumah tangga akan tertekan di tengah lonjakan harga energi dan kenaikan suku bunga acuan.

Hal itu akan membuat masyarakat lebih berhemat dan hanya berbelanja kebutuhan pokok. Dengan demikian, penjualan rumah berpotensi menurun, sehingga harga akan melandai.

“Kami memperkirakan pasar melambat lebih lanjut karena tekanan pada anggaran rumah tangga meningkat di kuartal mendatang,” ucap Gardner.

Sementara, sejumlah ekonom memproyeksi harga rumah di Inggris berpotensi naik 7 persen sepanjang tahun ini. Lalu, kenaikan harga rumah akan melambat menjadi hanya 1 persen pada 2023 dan 3 persen pada 2024.

Harga rumah di Inggris melonjak beberapa waktu terakhir karena permintaan meningkat drastis selama pandemi covid-19. Namun, permintaan itu mulai berkurang seiring dengan kenaikan anggaran rumah tangga di negara tersebut. Dikutip dari CNN Indonesia.

Bagikan: