Jakarta, Indo Merdeka – Jadon Sancho mengungkapkan rahasia ‘penyiksaan’ Erik ten Hag kepada pemain Manchester United jelang melawan Arsenal pada pekan keenam Liga Inggris.
Man United menang dalam tiga pertandingan terakhir sebelum bersua pemuncak klasemen Arsenal di Old Trafford, Minggu (4/9).
Namun, sebelum kesuksesan beruntun itu Setan Merah dipermalukan Brighton and Hove Albion serta Brentford. Setelah hasil buruk tersebut Ten Hag menyiksa pemainnya dengan membatalkan libur dan berlari sejauh 13,8 kilometer.
Menurut Jadon Sancho siksaan itu memiliki peran besar dalam keberhasilan Man Utd dalam tiga laga terakhir dengan mengalahkan Liverpool, Southampton, dan Leicester City.
“Semua orang menganggapnya sebagai lari ekstra dan jadi lebih bugar, dan setelah itu kami terus melakukan itu,” ujar Sancho dikutip dari Metro.
“Kami merasa, kami hanya harus bangkit setelah melawan Brentford dan sekarang kami memiliki tiga kemenangan berturut-turut sekarang, jadi kami harus mempertahankan itu dan mendapatkan lebih banyak kemenangan,” ucap Sancho menambahkan.
Mantan pemain Borussia Dortmund itu juga menjelaskan rahasia lain kemenangan The Red Devils baru-baru ini.
Di luar latihan lebih keras, Ten Hag juga rutin menggelar pertemuan intensif dengan pemain guna membahas skema permainan.
Dalam laporan itu Ten Hag kerap mengadakan pertemuan selama dua jam bersama pemain dan staf. Lewat pertemuan itu MU kini jadi lebih padu.
“Kami sangat baik. Kami lebih bermain dengan gaya yang pelatih inginkan, dan saat ini semua orang menyukai itu,” tutur pemain 22 tahun itu.
“Kami bekerja gaya permainan dalam latihan, menggunakan sebagian kecerdasan pemain-pemain kami, saling mengenal dengan baik. Saya akan mengatakan kami memiliki lebih banyak informasi dan rencana yang lebih jelas tentang apa yang harus dilakukan, terutama di beberapa area lapangan,” kata Sancho melanjutkan.
Metode yang dilakukan Ten Hag berbuah manis. Rekor kemenangan Arsenal di Premier League mampu dirusak Man Utd lewat kemenangan meyakinkan dengan skor 3-1. Dikutip dari CNN Indonesia.
