Jakarta, Indo Merdeka – Pertemuan antar pemerintah anggota G 20 yang bertempat di Denpasar, Bali, November 2022, dengan salah satu agendanya akan membahas soal pangan dunia.

Pemerintah diminta agar supaya memprioritaskan kemitraan dalam program kedaulatan pangan dari pada intervensi suatu negara.

Hal ini diutarakan Hermanto anggota DPR RI di Jakarta, Rabu (21/9/2022) saat rapat kerja dengan Menteri Pertanian Yasin Limpo.

Untuk itu, peserta pertemuan G 20 agar bisa memahami dengan sikap Parlemen Indonesia yang terus mendorong menuju kedaulatan pangan itu. Bahwa liberalisasi yang jadi fokus G20 masih bisa ditempuh dengan cara proteksi untuk melindungi petani kita sendiri yang secara bersamaan jadi penentu peningkatan mutu pangan didalam negeri. Supaya kita agar tidak dikendalikan oleh negara lain atau kita menganut daulat pangan komprehensif, tegasnya.

“Apalagi sebagai negara agraris kita bisa produksi pangan untuk ekspor tidak hanya cuma beras. Lewat penguatan produksi pangan saya optimis bahwa pangan kita dapat bersaing dengan harga pangan internasional”, katanya.

Pada RAPBN 2023 Pemerintah dan Komisi IV DPR menetapkan alokasi anggaran Rp15 Triliun untuk Kementerian Pertanian. Oce

Bagikan: