Palembang, Indo Merdeka – Pembukaan forum diskusi optimalisasi percepatan pembentukan perangkat daerah Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di Provinsi Sumsel dilaksanakan di kantor Balitbangda Provinsi Sumsel Selasa (4/10/ 2022).Acara tersebut dihadiri Sekda Provinsi Sumsel Ir SA Supriono.

SA Supriyono mengatakan, hari ini kegiatannya diskusi tentang pembentukan BRIDA Provinsi Sumsel.

“Kami berharap nanti dalam diskusi ini balitbangda akan diubah menjadi BRIDA menjadi motor penggerak untuk semua inovasi daerah. Seehingga nanti diharapkan kiblatnya ke sini semua, tidak terpecah-pecah. Semuanya di akomodir balik Balitbangda atau nantinya BRIDA Sumsel,” ujarnya.

Ini nanti lanjut Supriono, mirip seperti BKD di semua daerah di kabupaten dan kota. Kalau kepegawian itu yang mengurus BKD.

“Untuk Balitbangda nanti setelah menjadi BRIDa maka mereka yang punya inovasi mereka digodok ke sini semuanya, tidak hanya pertanian, tidak hanya kehutanan tapi tidak hanya perikanan, tapi semuanya ada di sini elektronik. Apalagi sekarang pemerintah sedang menggalakkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), ya nanti akan dikembangkan di sini semua,” katanya.

Lebih lanjut SA Supriono menerangkan, outputnya inovasi dan riset nanti risetnya ada disini.

“Nanti bekerjasama paling banyak dengan BRAIN makanya saya bilang ke pak Kepala Balitbangda agar berhubungan dengan semua balai penelitian yang ada di Sumsel baik itu benih padi , sapi, perikanan, perkebunan peternakan dan semuanya. Harus dibuat kerjasama, karena kita fasilitasnya banyak. Dengan kerjasama itu kita bisa memagangkan mereka yang bisa mempunyai inovasi untuk menerapkan apa yang menjadi ide,” tandasnya.

Sementata itu, Kepala Balitbangda Provinsi Sumsel Alamsah menuturkan, untuk perubahan Balitbangda menjadi BRIDA pihaknya sudah mengusulkan ke Kemendagri. Cuman persetujuannya belum turun.

“Tapi kita berupaya terus untuk membuat BRIDA ini karena sudah dapat rekomendasi dari BRAIN. Jadi surat persetujuan sudah ada, jadi kita tahun depan mengusulkan Perda BRIDA,” bebernya.

“Kita akan mengubah nomenklatur Balitbngda menjadi BRIDA. Yang kita usulkan tapi fungsinya kalau BRIDA dia lebih kompleks karena mengakomodir semua instansi di Pemprov Sumsel. kita sudah melakukan kerjasama ristek dengan berbagai instansi perguruan tinggi dan sebagainya. Dengan adanya BRIDA maka seluruh kegiatan penelitian dan inovasi itu ada di BRIDA. Kita menjadi leader untuk kegiatan riset dan pengembangan inovasi-inovasi,” tukasnya.

Bagikan: