Jakarta, Indo Merdeka – Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.590 per dolar AS pada Senin (24/10) pagi. Mata uang Garuda menguat 41 poin atau 0,27 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,85 persen, baht Thailand melemah 0,13 persen, peso Filipina melemah 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,52 persen, dan yuan China melemah 0,18 persen.

Dolar Singapura juga melemah 0,25 persen dan dolar Hong Kong terpantau stagnan pada penutupan perdagangan pagi ini.

Sedangkan mata uang utama negara maju terpantau bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,28 persen, poundsterling Inggris menguat 0,21 persen, dan franc Swiss melemah 0,14 persen.

Lalu, dolar Australia melemah 0,22 persen, dan dolar Kanada melemah 0,22 persen.

Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah bakal berpotensi menguat hari ini di tengah sentimen yang mulai mereda di bursa global.

“Potensi penguatan rupiah juga bakal didukung oleh pelemahan dolar AS oleh menurunnya imbal hasil obligasi AS menyusul pernyataan dovish dari The Fed San Francisco Mary Daly yang melihat suku bunga sudah tidak jauh dari puncaknya,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.550 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS hari ini.

Sumber:CNN Indonesia

Bagikan: