Jakarta, Indo Merdeka – Dolar Singapura juga menguat 0,10 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen pada perdagangan pagi ini. Sementara, yen Jepang melemah 0,06 persen.

Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,28 persen, poundsterling Inggris menguat 0,15 persen, dan franc Swiss menguat 0,21 persen.

Lalu, dolar Australia menguat 0,25 persen, dan dolar Kanada menguat 0,18 persen.

Analis DCFX Lukman Leong melihat rupiah bakal keok pada perdagangan hari ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tak hanya kembali positif tumbuh 2,6 persen di kuartal III-2022, tapi lebih tinggi dari proyeksi pasar sebesar 2,4 persen.

“Rupiah diperkirakan akan melemah tertekan oleh penguatan dolar AS pasca rilis data PDB AS yang lebih baik dari perkiraan dan sentimen risk off di bursa,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Hari ini, Lukman memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp15.500 per dolar AS – Rp15.650 per dolar AS.

Sumber:CNN Indonesia

Bagikan: