Lubuk Linggau – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) adakan kegiatan Seminar Nasional sekaligus pengukuhan BEMNUS Sumatera Selatan yang dilaksanakan di Lantai 5 Ballroom Hotel Dewinda Kota Lubuklinggau, pada Kamis (13/4/2023) yang lalu.

Seminar dengan Tema “Sistem Pemilu Belum Jelas? Akankah Mahasiswa yang Mengambil Keputusan! diikuti dari Perwakilan Mahasiswa Universitas Musi Rawas, Sjahkyakirti Palembang, Taman Siswa Palembang, STAI Baturaja, UIN Raden Patah Palembang, Baturaja, Pali, Pagar Alam, Lubuklinggau, Muratara, dan Perwakilan Mahasiswa dan Perwakilan dari Organisasi kepemudaan (OKP) Kota Lubuk Linggau.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Lubuk Linggau H SN Prana Putra Sohe, Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau H Rodi Wijaya SE, M.Si, Kapolres Lubuk Linggau yang di wakili oleh Kasat Intelkam IPTU Deni Suhendy SH, dan Assisten I Pemkot Lubuk Linggau H Kahlan Bahar.

Beberapa Narasumber juga hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Pengamat Politik Sumsel Eka Rahman, Tokoh milenial Akil Maulidan, Tokoh pemuda Sumsel Rudianto Widodo, serta Koordinator Pusat BEMNUS Ahmad Supardi, Kornus Sumatera Rastra Syiwa GS, Sekretaris Pusat BEMNUS Reja Anggara dan Bendahara Pusat BEMNUS Jimmy Saputra.

“Dengan telah dilantiknya pengurus BEMNUS Sumatera Selatan maka resmi untuk mengemban amanat dalam menyuarakan suara Mahasiswa yang tergabung dalam BEM NUS Sumatera Selatan,” ujar Billy Jordani selaku Koordinator Bemnus Sumatera Selatan (Sumsel) saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (18/4/2023).

Selain dirinya, terdapat beberapa pengurus baru BEMNUS Sumsel yang juga ikut dilantik, diantaranya Alif Zakaria K selaku Sekda BEMNUS Sumsel dan Andi Wiradinata selaku Bendahara BEMNUS Sumsel.

Saat ditanya soal rencana kedepannya yang akan dilakukan, Billy Jordani mengatakan, banyak agenda yang akan dilakukan BEMNUS Sumsel, diantaranya akan ada FGD ( Focus Grub Discusion ) dilanjutkan ke Pratemu Nasional.

“Kita akan terus mengadakan Seminar dan Program program kerja, baik itu dari kepengurusan ataupun koordinator bidang,” ucapnya.

“Kita akan mengupayakan Sinergitas terhadap Forkopimda di Kota maupun Kabupaten daerah masing-masing yang tergabung BEMNUS, melalui silaturahmi dan menyusun agenda-agenda kerjasama yang baik,” terangnya.

Billy menambahkan, bahwa Aliansi BEM NUS Sumsel terdiri dari 32 kampus di dalam 8 Kota Kabupaten se-Sumsel yang merupakan Mahasiswa-mahasiswa aktif dikampus.

“Kita BEM Nus akan menyikapi kebijakan yang telah dikeluarkan atau diputuskan oleh Pemerintah Daerah maupun pusat, dan benar-benar mengkaji kebijakan itu,” tambahnya.

“Apabila ada kebijakan yang tidak pro rakyat, maka kami akan mengirimkan peringatan kepada pihak pemerintah, bisa dengan surat audiensi atau langsung menyuarakan aspirasi,” tegasnya.

Masih kata Billy, Kami akan terus mengawal Kebijakan Pemerintah, mengkaji secara seksama dan mengkritisi apabila ada kejangalan-kejanggalan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh rakyat, demi kemajuan bangsa dan tanah air di Indonesia.

“Mahasiswa adalah Agent Of Change, Social Control dan iron Stock tiga icon penting dalam menjalankan peran di masyarakat. Agent of Change Sebagai agen perubahan yang langsung bergerak di masyarakat,” ujar Billy.

Selaku Koordinator Bemnus Sumsel terpilih, Billy mengatakan, bahwa BEM NUS akan menjadi Social Control sebagai control social yang aktif dalam pergerakan perubahan sementara.

“Iron stock menjadikan mahasiswa sebagai manusia tangguh dan berakhlak mulia. Mahasiswa mendaptakan tanggung jawab yang besar dikarnakan didalam masyaraka mahasiswa dianggap sebagai orang berintelektual orang yang memiliki pengetahuan juga memiliki kapasitas dalam menyelesaikan masalah,” tambahnya.

“BEM NUS akan memberikan masukkan, agar pemerintah melibatkan semua perwakilan elemen stakeholder dan masyarakat dalam mengambil kebijakan dan membuat peraturan, agar tidak terjadi kegaduhan di kalangan masyarakat dan mahasiswa,” tegasnya.

“Serta kami akan berupaya semaksimal mungkin dalam menyuarakan aspirasi untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyat.Kami juga tidak memungkiri sebagai mahasiswa akan menjadi mitra kritis setiap instansi,” ujar Billy Jordani.

Sebagai Koordinator Bemnus Sumsel terpilih, Billy Jordani menghimbau himbauan, agar mahasiswa jangan melupakan norma-norma yang berlaku, jika kita bisa menyampaikan aspirasi dengan elegan mengapa harus anarkis.

“Kita mahasiswa memiliki kemewahan yakni idealisme kita harus bisa memanfaatkan itu agar kita tidak hanya menyuarakan pada saat itu saja, yang mana aspirasi yang kita bawak ini bisa sampai ke pemerintahan dan bisa menjadi solusi yang bisa di realisasikan,” tutupnya.

Bagikan: