Muara Enim, Indo Merdeka – Kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu pintu (PMPTSP) Muara Enim kembali keluhkan terhadap minim nya daya beban tegangan listrik.

Dimana hal itu, di ungkap kan langsung oleh Sekretaris Dinas PMPTSP Muara Enim Haryadi kepada media ini. Kamis, (21/3/2024).

 

” Jelas, ini sangat mempengaruhi kinerja kami ya, selain banyak terjadi kerusakan pada elektronik akibat kurang daya beban listrik ini, juga dari dampak kurang nya Daya beban listik ini banyak pada pelayanan di stand Kantor MPP tidak dapat beroperasi akibat kurang daya tegangan listrik ,” keluh nya Haryadi.

Menurut Haryadi, pada awal nya terhadap pembayaran penambahahan beban daya listrik kepada pihak PLN terhitung pada bulan Desember 2023 telah di bayar secara lunas oleh pihak Dinas PMPTSP Muara Enim melalui anggaran APBD tahun 2023 senilai Rp. 200 juta rupiah.

Namun, lanjut nya, hingga saat ini, belum juga dapat dialiri terhadap permintaan penambahan daya beban listrik pada kantor Dinas PMPTSP MPP Muara Enim dan hanya terpasang dibangun Gardu Kwh PLN saja.

” Saat kami mengkonfirmasi mempertanyakan hal demikian, malah pihak PLN menjawab meminta untuk membelikan terlebih dahulu kabal sepanjang 12 meter, karena secara teknis menurut pihak PLN bukan kewajiban dari pihak PLN dalam penyediaan Instalasi listrik ,” cetus nya.

Lebih jauh, Haryadi menyangkan, kepada pihak jajaran PLN yang juga dinilai terkesan kurang transparansi terhadap Dinas PMPTSP Muara Enim dalam permohonan penambahan Daya tegangan Listrik, karena sejati nya pembayaran permintaan penambahan daya listrik pada kantor MPP merupakan sesuai permintaan dari pihak PLN senilai nominal yang telah di bayar.

” Kami sangat sayangkan pihak PLN tidak ada Transparansi kepada kami, seharus nya jauh sebelum Kwh akan di pasang saling koordinasi, agar tidak terkantung-kantung kantor MPP seperti ini ,” keluh nya.

” Karena bisa kita tahu, program kantor MPP ini merupakan program dari pusat, dan harus trus berjalan dengan lancar, akibat nya dari hal ini banyak petugas maupun masyarakat kecewa, terhadap banyak nya stand tidak dapat beroperasi akibat kekurangan Daya Listrik ,” beber nya.

Haryadi berharap, pada penambahan aliran listrik di kantor MPP Muara Enim secepat nya dapat segera dialiri di untuk di tambah daya listrik, agar dapat memberika pelayanan yang baik dan optimal bagi masyarakat.

” Bisa kita tahui ya, seyogya program MPP inibmerupakan program yang di telah di gaungkan oleh Bapak Presiden, sebagai
salah satu pusat pelayanan yang sangat efektif bagi masyarakat terhadap penyediaan tempat satu pintu bagi masyarakat ,” harap nya.

Sementara itu, Irfan Maulana Manager ULP PLN Muara Enim di konfirmasi media ini menjelaskan, untuk pembangunan pada Gardu baru PLN di Kantor MPP Muara Enim secara teknis jajaran nya sudah selesai di lakukan. Kendati demikian, hanya tinggal terhadap Instalasi bangunan dari kantor MPP ke kwh meter PLN belum selesai.

” Untuk Instalasi ini sepatut nya bukan kewajiban dari kami pihak PLN ya dan itu merupakan kewajiban dari pihak pelanggan ,” jelasnya.

Disinggung media ini, terhadap kinerja pihak PLN yang dinilai kurang transparansi dengan pihak costumer/pelanggan dalam pemasangan penambahan daya beban Listrik tersebut. Irfan Maulana menegaskan, pihak nya sudah melakukan sesuai dengan SOP, “Dimana instalasi bangunan memang merupakan kewewenangan dari pihak pelanggan, bukan dari pihak PLN, karena pihak PLN hanya sampai di Kwh meter saja ,” tegasnya singkat. (Deri)

Bagikan: