Palembang, Indo Merdeka – Hanya dalam hitungan bulan Provinsi Sumatera Selatan akan memasuki usia ke-78 tahun. Memperingati HUT ke-78 Provinsi Sumsel, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akan memperbaiki 8.391 rumah secara serentak se-Sumsel melalui program Gerakan Bedah Rumah Secara Serentak (GBRSS).

“Jumlah ini kita harapkan akan terus bertambah karena kita akan menginvetarisir data masyarakat yang akan ikut serta bedah rumah,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni, Sabtu (23/3/2024).

Fatoni mengatakan ribuan unit rumah tersebut akan diresmikan pada HUT ke-78 Provinsi Sumsel tanggal 15 Mei 2024 mendatang. Diharapkan angka tersebut bisa menembus rekor MURI.

“Ini kita berharap pada saat peresmian pada saat HUT Provinsi Sumsel nanti kita bisa masukan ke rekor MURI,” kata Fatoni.

Sebagaimana diketahui, bantuan dana dari CSR dapat dianggarkan untuk membedah 75 rumah, kemudian dari APBD 3.666 rumah, APBN 1.345 rumah, Baznas Provinsi, Kabupaten/Kota 345 rumah dan akan tetap bertambah. Bahkan, Baznas Kabupaten/Kota nantinya akan membangun 10 rumah setiap bulannya.

“Kalau dari dana desa ada 1.293 rumah ini akan kita tambahkan, nantinya akan kita sosialisasikan terus karena bisa digunakan untuk bedah rumah,” ucap Fatoni.

“Dari Dinas Sosial bantuan untuk sanitasi juga banyak, dari Bantuan Keuangan Pemprov juga ada Rp 2 miliyar per Kabupaten/Kota sehingga akan membangun 20 rumah dalam bedah rumah, jadi minimal ada 8.931 rumah yang akan bisa dibedah rumah,” sambungnya.

Oleh karena itu, Fatoni mengajak seluruh stakeholder, salah satunya Tim Penggerak PKK untuk dapat bersama-sama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bersatu padu penuh semangat, bekerja keras, menjaga nilai-nilai kebersamaan dan perdamaian membangun Sumatera Selatan. Ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Sementara itu, Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat Tri Tito Karnavian mengatakan kunjungannya kali ini sebagai upaya percepatan pembangunan dalam melayani masyarakat. Dia juga berharap Provinsi Sumsel dapat menjadi daerah percontohan dalam penanganan stunting.

“Kita mendorong percepatan pembangunan untuk melayani masyarakat, yaitu bedah rumah, sanitasi dan stunting. Karena ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Kita juga berharap bahwa Sumsel dapat menjadi project percontohan bagi nasional, tapi ini salah satu yang terbaik,” ucapnya.

Bagikan: