Kayuagung, Indo Merdeka – Satgas Pangan Nasional yang terdiri dari Bareskrim Mabes Polri, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional yang didampingi stake holder Pemprov Sumsel kembali melanjutkan giat pengawasan dan pemantauan stabilisasi pasokan dan harga pangan selama ramadhan dan menjelang Idul Fitri, Rabu (3/4/2024).

Di hari kedua, tim yang dipimpin Kombes Pol M Barly Ramadhani,SH,SIK,MH melakukan peninjauan ke sejumlah titik. Yakni ke Pasar Rakyat Kayuagung Kabupaten OKI.

Lalu, dilanjutkan ke Pasar 16 Ilir Palembang dan di dua pasar modern yakni Lotte Mart Kompleks PTC Mall dan dan ke Pasaraya KM Kenten.

Di Pasar Rakyat Kayuagung, Satgas Pangan Nasional dipandu langsung oleh Sekda Kabupaten OKI, M Refly dan Kadis Perdagangan OKI, Alamsyah.

Di Pasar Tradisional yang ada di Kayuagung ini terlihat suasana pasar yang ramai, hal ini dirasa wajar mengingat persiapan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Dari pantauan di Pasar Rakyat Kayuagung, untuk harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) terpantau relatif stabil.

Seperti harga beras premium 5 kilogram dijual berkisar antara Rp71 ribu hingga Rp73 ribu, sedangkan untuk beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual seharga Rp62 ribu.

Sedangkan untuk beras lokal perkilonya dijual dengan harga Rp14 ribu yang merupakan beras dari penggilingan lokal. Ayam potong mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp36 ribu kini dijual seharga Rp38 ribu.

Untuk Daging Sapi saat ini stabil di harga Rp160 ribu per-kilogram, Cabe Keriting dijual seharga Rp70 ribu per-kilogramnya.

Lalu, Bawang Putih Rp48 ribu per-kilogram, Bawang Merah seharga Rp43 ribu per-kilogram.

Yang menarik, saat meninjau salah satu pedagang beras disini, tin Satgas Pangan Nasional menemukan beras SPHP dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp53 ribu per-5 kg. Disini, beras SPHP dijual seharga Rp67 ribu, mendapati temuan tersebut ketua Satgas Pangan Mabes Polri, Kombes Pol M Barly Ramadhani langsung menginstruksikan petugas Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel dan Unit Pidsus Satreskrim Polsek OKI melakukan penyelidikan.

“Menurut pedagang beras tadi dia menerima beras itu dari seseorang dan diminta untuk menjualkan, padahal itu beras SPHP yang sudah ditetapkan HET-nya. Kami imbau kepada pedagang jangan sampai mengambil kesempatan dalam kesempitanlah. Jual sesuai HET yang telah ditetapkan,” pinta Barly didampingi Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel, AKBP M Hadi Wijaya,SE ini.

Sementara, Sekda OKI, M Rafly menyebut pihaknya sangat mendukung upaya tim Satgas Pangan Nasional yang telah melakukan pengawasan dan pemantauan harga Bapokting selama ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri ini.

“Kita berharap kepada masyarakat agar kalau berbelanja Bapokting yang sewajarnya dan sesuai kebutuhan. Stok saat ini tersedia cukup seperti beras, minyak goreng dan lainnya, tidak perlu khawatir akan kehabisan,” sebut Alamsyah.

Bagikan: