Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengajak pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk turun langsung mengecek kondisi jalan yang mengalami kerusakan akibat proyek pembangunan IPAL beberapa waktu yang lalu.

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 17 titik ruas jalan rusak akibat pengerjaan proyek tersebut, 15 diantaranya termasuk jalan kota sedangkan 2 sisanya merupakan jalan provinsi.

Pj Sekda Kota Palembang Gunawan mengatakan, ia secara khusus datang karena ditelpon Pj Walikota Ratu Dewa untuk melihat langsung perbaikan sementara Jalan Segaran yang rusak akibat proyek IPAL.

“Jalan ini sudah cukup lama rusak dan akan bermasalah bagi masyarakat yang melintas disini,” ujar Pj Sekda Gunawan, Selasa (23/4/2024).

Sebelum ini, pihak Pemkot Palembang berpikir bahwa perbaikan ini akan dilakukan langsung oleh pihak penyelenggara Waskita maupun monitoring dari Balai Prasarana Pemukiman. Namun fakta di lapangan sepertinya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Kami disini bersama dengan PU Kota mengajak langsung biar tau orang Balai situasi di lapangan dan orang Waskita juga ikut hadir, yang sebetulnya ini tanggung jawab mereka. Memang kita posisi di jalan-jalan kota oleh karena itu kita lakukan sekarang dengan peralatan yang ada di PU Kota dengan fasilitas agregat yang tersedia kita langsung melakukan perbaikan awal,” ujar Gunawan.

Pj Sekda juga meminta kesiapan agregat dari penyelenggara membantu menyuplai dan Pemkot Palembang akan tetap bertahan bekerja disini dengan peralatan yang ada.

“Sebelumnya pembangunan (IPAL) sudah selesai dan kita tunggu-tunggu untuk perbaikan jalan-jalan yang rusak tapi belum dilaksanakan dan inilah jadinya, Kita akan dorong terus penyelenggara membantu bersama-sama bertanggung jawab,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman wilayah Sumsel, Miarka mengakui bahwa jalan yang rusak ini akibat penggalian pembangunan proyek IPAL.

“Ini memang pekerjaan kami sebelumnya dan kami harus bertanggung jawab untuk rapi kembali, sebenarnya tahap pertama sudah dilakukan perbaikan tetapi tidak kuat menahan gerusan air jadi memang harus dibentuk jalanya,” ujarnya saat diwawancarai ketika meninjau lokasi perbaikan jalan.

Miarka menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki perbaikan ruas jalan terdampak penggalian, juga menyesuaikan dengan pendanaan yang ada.

“Kalo masa pemeliharaan itu sampai Desember, tapi kami tidak menunggu Desember, hari ini sudah suport material agar lobangnya jangan sampai dalam nanti baru diatasnya dibeton dan diaspal.
Waskita suport material dan teman-teman PU Kota mensuport alat angkut dan alat berat,” tutupnya.

Bagikan: