Muara Enim – Jeruk merupakan buah yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain menyegarkan, jeruk juga bermanfaat untuk kesehatan. Bagi sebagian besar publik pasti tak asing dengan berbagai jenis jeruk. Baik dari yang berukuran kecil hingga besar. Berasa kecut, manis hingga segar.

Di Sumatera Selatan ada sebuah desa bernama Air Talas yang terletak di Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim. Desa ini dikenal sebagai surganya buah-buahan diantaranya buah jeruk yang kini menjadi primadona.

Desa Air Talas adalah salah satu kampung transmigrasi masyarakat Bali yang ada di Kabupaten Muara Enim yang saat ini sedang ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik dari Muara Enim sendiri maupun dari luar kota yang ingin merasakan buah jeruk segar langsung dari batangnya.

Bukan tanpa alasan 80 persen warga disana memiliki kebun jeruk yang kini menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi.

Desa Air Talas sendiri merupakan salah satu desa dari ratusan desa di Kabupaten Muara enim. Namun siapa sangka, nama desa ini telah melambung ke tingkat nasional. Dan salah satunya berkat sinergi masyarakat, Pemerintah dan Pertamina Hulu Rokan Zona 4 (SKK Migas).

Melihat potensi ini sejumlah jurnalis yang tergabung dalam wadah Forum Jurnalis Migas (FJM) Pada Selasa (21/05/2024) mengunjungi desa tersebut dalam rangka Field Trip dan disambut hangat oleh warga masyarakatnya.

Untuk diketahui, akhir tahun lalu desa yang berada di Kecamatan Rambang Dangku ini meraih penghargaan nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.

Ketua Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel H. Oktaf Riyadi, SH mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas Sumbagsel yang telah konsisten mendukung kegiatan-kegiatan jurnalistik FJM Sumsel. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pertamina Hulu Rokan, Zona 4 dan unsur Pemerintah setempat yang telah menyambut hangat rekan-rekan FJM Sumsel.

“Kami yang tergabung dalam FJM Sumsel ini terus bahu membahu bagaimana menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan industri minyak yang ada di Bumi Sumatera Selatan ini,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Menurut mantan Ketua PWI Sumsel dua periode ini, bahwa prestasi Desa Air Talas yang menjadi salah satu wilayah kerja SKK Migas Sumbagsel sangat diapresiasi. Karena selain menjadi proses produksi minyak, juga memberikan dampak positif dari kegiatan sosial. Terbukti dengan binaan perkebunan jeruk setempat, pengolahan limbah jeruk, program Anggrek Dewata dan kegiatan sosial lain.

“Ini luar biasa, kami apresiasi. Dan mungkin tanpa SKK Migas kami tidak sampai mengunjungi tempat ini. Untuk itu, melalui momen ini kami ucapkan terima kasih,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Camat Rambang Dangku Fredy Febriansyah mengucapkan selamat datang dan rasa bangganya atas kehadiran rekan-rekan jurnalis yang tergabung pada FJM Sumsel di Desa Air Talas. Melalui kunjungan ini, pihaknya berharap Desa Air Talas yang merupakan salah satu desa kebanggaan Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara enim dapat tersampaikan kepada masyarakat

“Karena ini menjadi salah satu destinasi wisata di Sumsel. Kalau di Malang terkenal dengan buah Apel. Nah di Air Talas ini terkenal dengan buah Jeruk, yang mulai panen beberapa bulan lagi,” terangnya.

Senada dengan itu dikatakan Senior Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Bonus S Yogasana menyampaikan bahwa Desa Air Talas ini merupakan desa binaan dalam rangka pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Dikatakannya, Desa Air Talas menjadi salah satu lokasi program CSR dari PEP Limau Field yang bergerak di bidang pertanian, yaitu dalam hal budidaya jeruk siam dan pengolahan jeruk menjadi berbagai produk. Program ini berlokasi di Desa Air Talas, Kecamatan, Rambang Ninu, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Dan Desa Air Talas merupakan wilayah transmigrasi dengan mayoritas penduduk berasal dari pulau Bali, tepatnya dari Desa Less, Kabupaten Buleleng. Salah satu inovasi program ini adalah pengendalian hama CVPD yang menyerang tanaman jeruk para petani dengan menggunakan fungisida trichoderma.

Dan atas perjuangan yang telah dilakukan akhir tahun lalu Desa Air Talas meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan predikat emas,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel Safe’i Syafri menyampaikan bahwa Program Field Trip FJM Sumsel ini merupakan salah satu program tahunan SKK Migas Sumbagsel. Dikatakannya, bahwa kegiatan ini merupakan sebuah agenda penting dalam rangka membangun pemahaman yang lebih baik dalam rangka melaksanakan kerja-kerja industri hulu migas.

“Karena selain sebagai agenda silaturahim, tujuan kegiatan ini menjadi wadah diskusi, yang konstruktif antara hulu migas dan sahabat jurnalis,”jelasnya.

Menurutnya, di era informasi yang begitu cepat ini, kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder termasuk dengan sahabat jurnalis sangatlah krusial, untuk memastikannya informasi yang disampaikan kepada publik adalah yang benar-benar akurat.

Bagikan: