Palembang – Airmen Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang amankan pesawat asing yang tertangkap radar TNI AU tanpa izin pada pergelaran latihan simulasi Pasca Force Down bertempat di apron Lanud SMH, Rabu (12/6/2024).

Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang Kolonel Pnb Rizaldy Efranza, S.T., M.N.S.S., mengatakan bahwa simulasi penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat (Force Down) bertujuan guna menegakkan kedaulatan wilayah udara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman negara lain dan juga melatih personel Pertahanan Pangkalan (Hanlan) Lanud SMH agar sewaktu-waktu selalu siap dalam menghadapi kejadian sebenarnya, kata Komandan Lanud SMH.

Latihan Pasca Force Down tersebut juga melibatkan 12 kementerian dan lembaga negara serta 3 unsur satuan kerja dari Lanud SMH-Palembang antara lain, Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, Kementrian Pertanian Republik Indonesia, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesi, unsur TNI, Perum LPP Navigasi Penerbangan Indonesia, PT. Angkasa Pura Bandara SMB II Palembang, Satpom Lanud SMH, Intel Lanud SMH dan Staf Hukum Lanud SMH.

“Latihan force down yang disimulasikan ini seperti adanya pesawat asing yang melanggar wilayah Lanud  SMH Palembang, kemudian dilaporan ke komandan dan memerintahkan dipersonel Lanud SMH Palembang untuk melaksanakan force down atau pemaksaan mendarat. Setelah mendarat di Lanud SMH Palembang akan dilakukan pengawalan ketat dari pasukan personil TNI AU Lanud SMH dibawa ke Base Ops dan diintergasi oleh 11 Kementerian yang terlibat,”bebernya.

Kegiatan tersebut juga melibatkan seluruh personel Lanud SMH dan unsur tempur Skadron Udara 16 dan unsur pesawat CN-295.

Bagikan: