BANYUASIN, Indo Merdeka,- Virus Covid-19 di Kabupaten Banyuasin cukup signifikan angkanya, itu terbukti dengan banyaknya warga yang gagal bertahan hidup dalam serangan virus Covid-19 di Kecamatan Betung, dari kejadian itu masyarakat mengaku resah atas kejadian yang sudah berlangsung, meski sekolah diliburkan namun kegiatan pernikahan masih ada yang digelar, masyarakat berharap agar kegiatan hajatan, dan perkumpulan di Kecamatan Betung segera di tunda sampai batas waktu yang ditentukan sebagaimana penundaan kegiatan belajar anak-anak sekolah. “Betung zona merah, tapi hajatan tetap berlanjut,”Kata salah seorang warga ketika dibincangi, Rabu. 28/07/21.
Dikatakannya, Betung sudah masuk zona merah , anak-sufah sudah daring dari hari Sabtu kemaren padahal mereka juga bisa sekolah dengan menerapkan prokes tapi kenapa mereka diharuskan daring sedangkan hajatan tetap dibuka, ” Padahal jika dilihat tidak semua menerapkan prokes, sebagai contoh gak semua orang yang berada dihajatan memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan, tolonglah agar kegiatan tersebut di tunda demi kesehatan dan keselamatan kita bersama,”Ucapnya.
Terpisah, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin Dapil II, Fraksi PDIP Julriyadi. S. IP. menghimbau masyarakat Kecamatan Betung Wahai saudara-saudaraku, Dalam satu minggu ini sudah 3 hari berturut-turut warga masyarakat di wilayah kecamatan Betung meninggal di sebabkan oleh terpapar Covid-19. Sudah barang tentu kita sabagai sesama manusia sangat sedih kalau melihat kejadian seperti ini di kebumikan secara prokes.Rumah duka sepi , Kerabat jiron tetangga yang dekat mau melayat ke rumah duka ,,mau ikut ke pemakaman juga merasa takut karena takut nanti terpapar. “Mari kita saling mengingatkan terutama kepada sanak keluarga kita ,tetangga kita sahabat kita, mari kita patuhi protokol kesehatan. Apa lagi saat ini di Kabupaten Banyuasin Status sudah meningkat ZONA MERAH. Mari kita patuhui himbauan dari Pemerintah Mari PAKAI MASKER, jaga jarak, hindari berjabat tangan, sering mencuci tangan, hindari dari kerumunan. “Ucapnya.
Ditegaskanya, Ingat saudaraku sehat itu mahal, Kalau sudah masuk RUMAH SAKIT, berapapun mahal biayanya PASTI dibayar asal bisa sembuh, sekalipun harus jual harta benda “Tidak Ada Yang Mahal, kecuali hanya kesehatan yang paling mahal. segala apapun bisa ditunda, kecuali hanya, kesehatan yang tidak dapat ditunda. salam sehat selalu semoga kita semua terhindar dari covid-19,”tegasnya.
Terpisah, M. Sobir. S. Sos, Camat Betung mengaku masih menunggu surat edaran Bupati Banyuasin sebagai regulasi untuk menyampaikan ke masyarakat menunda hajatan yang akan mereka gelar. “Iya benar di Kecamatan Betung saat ini cukup banyak warga yang meninggal diduga terpapar oleh virus Covid-19, untuk hajatan serta kegiatan mengumpulkan massa lainnya kami masih menunggu surat edaran Bupati Banyuasin, nanti malam kami akan melakukan rapat virtual dengan Bupati Banyuasin membahas larangan Kegiatan pengumpulan massa,”Ucapnya.
Sobir meminta masyarakat untuk dapat menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan, jangan bersalaman dengan siapapun serta memakai masker dan mencuci tangan. “Sembari menunggu surat edaran, saya minta kesadaran masyarakat semua untuk dapat menjaga diri sendiri, patuhi protokol kesehatan, kalau sudah seperti ini yang susah kita sendiri dan sedih kita sendiri, maka mulai dari diri sendiri untuk menghindari penyakit berbahaya ini,”tegasnya.