Siak, Indo Merdeka – Hadirnya android dan warung internet (warnet), membuat minat para pelajar menjadi malas. Pasalnya, mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain di warnet daripada belajar dan membaca buku. Tentunya kondisi ini sangat dikeluhkan oleh para orangtua, terlebih masa Pandemi Covid-19 yang mengharuskan para anak didik belajar melalui Dalam Jaringan atau Daring.
Salah seorang orangtua yang mengaku anaknya kecanduan Game dengan bermain di Warung Internet, meminta pemerintah untuk turun tangan dalam rangka upaya penertiban.
“Sebagai orangtua, saya cukup resah dengan kelakuan anak saya yang tidak lagi bisa dikontrol. Pada masa sekarang yaitu musim Covid-19, anak saya belajar melalui online. Tapi nggak cukup disitu, anak saya ikutan dengan kawannya kumpul di warnet. Dan pulang pun sudah pagi hari. Ini yang membuat saya cemas, tentunya prestasi anak saya menurun dikarenakan adanya fasilitas mendukung para anak-anak ini menjadi malas belajar seperti warnet. Mau saya Pemerintah bisa melakukan upaya pembinaan kepada pengusaha warnet agar jam operasionalnya dibatasilah,” ujar RN warga Jalan Raya Perawang Km 7, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Rabu (21/10/2020).
Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten Siak berupaya melakukan pengecekan terhadap sejumlah warung internet yang jam operasionalnya hingga 24 jam.
Dengan tegas, Penjabat Bupati Siak Indra Agus Lukman akan melakukan pemeriksaan terkait perizinan sejumlah warung internet di Kabupaten Siak.
“Kita segera lakukan upaya penertiban untuk hal itu. Selain itu, kita akan cek soal izin dan hal lainnya. Anjuran saya, pada masa Pandemi Covid-19 kita meminta segenap lapisan masyarakat menyadari plus minus berusaha atau dampaknya bagi orang lain. Kita mau para pengusaha khususnya usaha jasa internet bisa mematuhi dan menerapkan Protokol Kesehatan. Kita akan cek itu melalui Dinas Kominfo dan instansi terkait lainnya seperti Satuan Polisi Pamong Praja,” tandas Mantan Kadis ESDM Provinsi Riau itu. (Simon)