Siak, Indo Merdeka – Pandemi Covid-19 belum berakhir, seiring dengan masa proses belajar mengajar saat ini masih via Daring atau Online.

Kharisma Waruwu, remaja berusia 13 tahun ini kondisinya memprihatinkan. Terlihat jelas Kharisma berusaha belajar dengan serius, kendati cahaya listrik dirumahnya belum tersentuh PLN.

Warga Jalan Banjar 11 Dusun Sarindo, Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak ini sangat membutuhkan perhatian baik dari pemerintah maupun pihak sekolah.

Saat ini Kharisma duduk di bangku kelas VII SMP Negeri 2 Minas.

“Kami diminta belajar secara online, karena masih masa Corona. Kata guru kami kalau nggak punya hp Android, belajarnya bersama kawan atau numpang saja. Saya nggak punya handphone. Ayah saya hanya kerja sebagai buruh di ladang orang. Sedangkan ibu saya sudah meninggal,” ujar anak kedua dari dua bersaudara, Sabtu (1/8/2020) malam.

Hal tersebut diamini sang ayah, F Waruwu. F Waruwu menyatakan bahwa semangat belajar putranya itu sangat tinggi.

“Anak saya pak semangat dalam belajar. Kami orang susahnya pak. Dan pekerjaan saya hanya seorang petani. Kiranya pihak sekolah dan bupati Siak juga bisa membantu kami,” pintanya. (Simon)

 

Bagikan: