Jakarta, Indo Merdeka – Punya kewenangan yang lebih besar meski sudah dijabat oleh Menko Maritim. Visi Kelautan hanya baru sebatas perubahan kebijakan dari Menteri Kelautan dan Perikanan ke Menko Maritim dan Investasi.

Padahal Presiden Gusdur yang pertama kali melahirkan Menteri Maritim di era reformasi baru sempat merubah cara pandangnya saja, akibat dari umur kekuasaannya yang cuma singkat.

Jazilul Fawaid anggota Komisi III dari Fraksi Kebangkitan Bangsa mengatakan di Jakarta jumat (28/8/2020).

Ia mencontohkan penenggelaman kapal pencuri ikan setelah adanya putusan pengadilan yang dibatalkan kemudian oleh menteri yang baru.

Sementara disisi lain ekspor lobster yang di izinkan oleh menteri baru tetap tak mengubah nasib nelayan yang miskin dan warga pesisir yang tetap miskin, ujar Jazilul.

Kejadian nyata terjadi di Pulau Bawean Jawa Timur yang mendapat bantuan 9 kapal tangkap ikan, tetapi mesinnya tenggelam semua ke laut saat di kirim oleh Kementerian, ungkapnya,

“Laut yang luas masih dianggap sebagai bencana. Warganya banyak yang miskin ditengah lautnya yang kaya. Ditempat saya warganya banyak yang memilih merantau ke Malaysia dan Singapura”, kata Jazilul yang berasal dari Bawean yang kini menjabat sebagai wakil Ketua MPR, yang punya 2 gelar Doktor. (oce)

Bagikan: