Jakarta, Indo Merdeka – Dedi Mulyadi wakil Ketua Komisi IV DPR yang membidangi Lingkungan Hidup dan Kehutanan merespon positif langkah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya yang telah berhasil meredam kebakaran hutan yang jadi ritual di tahun tahun sebelumnya

“Ini menjadi berita besar karena kalau hutan terbakar pertanda rusaknya tata air dan tercemarnya oksigen buat manusia”.

Ini dikatakan Dedi Mulyadi saat menutup rapat kerja dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Gedung DPR Jakarta, senin (31/8/2020).

Dedi Mulyadi adalah wakil Ketua Komisi IV yang kusus membidangi hutan yang menjabat sejak 1 Oktober 2019 lalu, sebagai anggota DPR yang baru terpilih menggantikan pimpinan Komisi IV sebelumnya yang ketika itu di setiap tahunnya selalu menghadapi ritual kebakaran hutan hingga sampai ekspor asap ke Singapura serta menimbulkan protes dari negara tetangga

Sementara itu Siti Nurbaya berharap di tahun ini tidak ada terjadi kebakaraan hutan jikalau diperbandingkan dengan data kebakaran hutan di tahun sebelumnya. “Titik kritisnya pada Minggu ke 3 bulan September 2020 nanti”, jelasnya.

Adapun upaya upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian LHK, kata Siti Nurbaya, berkat dilakukannnya rekayasa hujan dengan intensitas lebih besar dibanding tahun lalu sehingga tingkat jumlah air dikawasan hutan terjaga tinggi.

Disamping daerah daerah yang jadi langganan kebakaran hutan seperti Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Riau telah membentuk satgas kebakaran hutan di setiap desa.

Kerusakan hutan dimulai tahun 1979 sejak masuknya investasi hutan skala besar di Jawa Barat, Riau dan Sumatera Selatan, kata Siti Nurbaya. (oce)

Bagikan: