#Siapkan Protokes Ketat

Jakarta, Indo Merdeka – Ketua KPU RI Arief Budiman tidak membantah bahwa ada beberapa calon peserta Pilkada yang positif terpapar Covid-19. Bahkan untuk per 14 September 2020, angkanya telah menjadi 63 orang, dan tersebar di 21 provinsi.

“Sebelumnya masih 59. Sekarang sudah menjadi 63 orang”, kata Arief Budiman di Jakarta senin (14/9/2020).

Dijelaskan, untuk menghadapinya pihaknya telah menyiapkan protokol dan prosedur serta skemanya.

Adapun beberapa hal terkait prosedur protokol Kesehatan yang akan diberlakukan di semua tahapan Pilkada serentak Desember nanti.

Salah satunya aturan jumlah peserta kampanye. Dimana pada sesi debat, hanya dapat dihadiri 50 orang, yang dibagi dari total pasangan calon. Dan kampanye akbar satu paslon, hanya boleh dihadiri maksimal 100 orang dengan protokol yang juga ketat, paparnya..

“Jadi dalam debat nanti, kalau pasangan calon ada 2, maka kuota 50 orang dibagi dua, masing-masing paslon hanya boleh membawa 25 pendukung. Kalau ada 5 pasangan, ya masing-masing hanya boleh membawa 10 orang pendukung. Itu pun dengan syarat protokol yang ketat. Termasuk saat hari H pemilihan, bagi pemilih yang positif Covid-19 dan dalam isolasi, petugas yang mendatangi dengan APD standar yang semua sudah kami simulasikan,” katanya.

Sedang terkait dengan anggaran, kata Arief, dari total tambahan anggaran yang semula direncanakan Rp.4,7 trilyun. KPU berhasil memangkas menjadi Rp.3,7 trilyun, menyusul penurunan biaya rapid test yang telah dipagu oleh Kemenkes.

Ditambahkan, dan dari total dana tersebut hanya Rp.5 milyar yang dipergunakan oleh KPU RI, sisianya semua dialokasikan ke KPU di daerah. Dan dana itu sebagian dipergunakan untuk 3,3 juta tenaga honorer di daerah. Yang diharapkan akan menghidupkan roda perekonomian di daerah, kata Arief.oce

Bagikan: