Bengkali, Indo Merdeka – Sejumlah Pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan, didusun pantai indah desa selat baru kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis cacat mutu Asal jadi.

Pasalnya, pekerjaan Yang baru saja siap dikerjakan hasilnya tidak memuaskan, tidak mengutamakan mutu dan kwalitas. Pelaksanaan Pekerjaan proyek  yang menelan Dana hampir Ratusan Rupiah bersumber dari dana APBD-P Kabupaten Bengkalis tahun 2020 .

Ada beberapa titik pekerjaan Seperti pada pelaksanaan pekerjaan proyek, Pembangunan pondok Peranginan/peristirahatan, Pembuatan pemasangan tiang listrik tenaga surya sebanyak 20 tiang. Pekerjaan pembuatan plang nama Pantai indah selat baru, semenisasi jalan masuk taman, serta pelaksanaan pekerjaan Pembangunan pemasangan pafing blok.

Pekerjaan tersebut, saat ini menjadi sorotan dan pembicaraan para pengunjung wisatawan lokal ataupun luar, yang datang mengunjungi tempat wisata pantai indah desa selat baru khususnya warga masyarakat desa selat baru Dusun pantai indah. Kenapa tidak banyak  dijumpai, dilapangan pada pekerjaan proyek yang baru saja selesai dikerjakan sudah rusak, tidak sesuai dengan spesifikasi tehnis asal jadi.

Sebagai mana terjang dalam amanat pepres no 4 tahun 2015 perubahan keempat atas pepres 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa  pemerintah .

Menurut keterangan warga masyarakat dusun indah pantai selat baru desa selat baru yang enggan disebut namanya, didalam pemberitaan media ini menjelaskan banyak item-item pekerjaan yang dipandang tidak sesuai dan terkesan asal jadi. Seperti pada pelaksanaan pembuatan plank nama.

Pekerjaanya kasar dan tidak rapi, catnya sudah mengelupas kembali karna cat yang dibeli cat murahan, walaupun beberapa waktu yang lalu ada pembenahan sekarang terkelupas kembali.

“Hasilnya tidak memuaskan belang belang seharusnya sebelum mengecat ulang terlebih dahulu dikikis supaya rapi, selanjutnya pada pekerjaan bangunan pondok peristirahatan dijumpai pekerjaanya tidak rapi, cat pada dinding tangga terkelupas, papan lantai memakai papan tiga suku,” kata warga yang engan disebut namanya.

“akibat balok lantai jaraknya agak jauh ketika papan lantai terpijak seakan mau patahpenyusunan papanya pun jarang jarang diyakini tidak akan bertahan lama seharusnya papan yang dipasang memakai papan tebal satu inci,” ulasnya

Bengitu juga pada pemasangan batu pafing blok, hasil nya bergelombang akibat sebelumnya tidak dilakukan timbang air pada pemerataan tanah urugan.

Lebih jauh warga masyarakat dusun pantai indah menjelaskan maksud dan tujuan pemerintah membangun tempat tempat wisata adalah untuk mengentaskan agar perekonomian masyarakat lebih meningkat, Namun sangat disayangkan pada pelaksanaan pembangunannya yang dikelola Disparpora terkesan asal jadi.

Sehingg belum beberapa lama sudah berantakan. Hal ini, dikarenakan kurangnya pengawasan dan ketegasan dari pihak dinas. Sehingga pantai ini seakan tidak pernah diurus.

“Jadi apa gunanya pemerintah berupaya membangun jikalau, bangunannya belum setahun sudah bersepai alai, apakah ini tidak merugikan uang negara hasil keringat uang rakyat. Seperti yang kita lihat sekarang,” ungkanya menyesali.

KPA DISPARPORA Zubari saat dikonfirmasi, menjelaskan terkait pelaksanaan pekerjaan sejumlah proyek di pantai indah desa selat baru bahwa apabila ada kekurangan/pada pekerjaan tersebut akan dibetulkan kembali karna masih ada jaminan pemeliharaan.

“Jaminan pemeliharaan itu, setahu saya berlaku pada pekerjaan yang sudah siap dan tidak ada masalah, bagi pekerjaan yang dari awal bermasalah, pemeliharaan apa namanya apakah bukan merupakan suatu keselahaan atau kelalaian, KPA terdiam. Dijelaskannya, bahwa proyek itu adalah proyek POKER milik beberapa DPRD,”ungkapnya.

Menurut keterangan  Heri Antini Caniago Ketua DPW Lembaga Swadaya Masyarakat Taming Perjuangan Rakyat Anti Korupsi ( DPW-LSM- TEMPERAK) Provinsi Riau, yang saat itu datang kepantai indah selat baru, menambahkan bahwa dirinya, sangat menyayangkan terhadap sejumlah pelaksanaan pekerjaan, yang dikelola oleh dinas Pariwisata salah satunya pembuatan plang nama.

“Pekerjaan proyek yang menelan biaya hampir Milyaran rupiah Hasilnya sangat tidak memuaskan,” ungkapnya

“Kuat dugaan kami, kalo pekerjaan ini tidak sesuai RAB dan Spesifikasinya karna secara gamblang terlihat jelas kalo pekerjaan tersebut tidak mengutamakan mutu kulaitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut dan kurangnya pengawasan dari dinas terkait,”jelasnya.

Dalam hal ini Ketua DPW Propinsi LSM -TEMPERAK dan DPD LSM -TEMPERAK Bengkalis dalam waktu dekat akan segera melapor agar supaya diadakan pemanggilan dan pemeriksaan, pada pihak dinas Parpora oleh pihak berwajib terhadap pertanggung jawaban akibat kecuarangan dan kelalaianya tidak melakukan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (Anang)

Bagikan: