Palembang, Indo Merdeka – Rumah Tahfidz Al Iman Center Palembang (ACP) resmi beroperasi, Minggu (21/3). Peresmian sendiri ditandai dengan pemukulan hadroh oleh Ketua DPRD Sumsel Hj. RA Anita Noeringhati SH, MH.

“Saya bersyukur dengan hadirnya ACP ini, saya selalu terbuka untuk menampung dan membantu meneruskan aspirasi masyarakat,”  kata Anita saat sambutan.

Pembina ACP Ustadz Sulaiman menjelaskan bahwa Al Iman Center bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan. “Meskipun ACP baru berdiri awal bulan Januari 2021, namun kini telah dapat membimbing hampir 80 anak santri,” terangnya.

Khusus untuk santri yatim piatu, kata Ust Sulaiman, mereka tidak perlu membayar, alias dibebaskan dari semua biaya. “Titik tekan kita pada hafalan saja, tapi juga akhlakul karimah,” sambungnya.

Dikatakan ust eks HTI,  yang kini aktif di Lakpesdam PWNU Sumsel ini, ACP ini juga menjadi wadah generasi millenial dalam mendalami i’tiqad ahli sunnah wal jamaah (Aswaja). “Kita juga ada pengajian kitab bulughul marom pada hari selasa malam, safinatun majah pada kamis malam dan fiqh wanita pada sabtu malam,” paparnya.

Sementara itu dewan pakar Lakpesdam yang juga Bendahara PWNU Sumsel, Abah Hernoe Roesprijadji SIP MSi MH mendukung sepenuhnya atas berdirinya Al Iman Center.

“Hikmah Isra’ Miraj, urai Hernoe Roesprijadji, kita hidup di dunia ini merupakan sebuah perjalanan. Perjalanan yang harus diisi dengan amal perbuatan yang baik yang semata-mata diabdikan untuk Allsh SWT,” kata Hernoe.

Hernoe Roesprijadji menerangkan, apapun kedudukan harus berlomba-lomba berbuat kebaikan sehingga dimanapun dan kapanpun akan bermanfaat bagi orang lain, bermanfaat bagi masyarakat, negara dan agama.

“Keberadaan Al Iman Center diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, terutama untuk mendidik dan menyiapkan para hafidz dan hafidzah Al-qur’an dan membantu dalam hal pendidikan akhlak yang mulia sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW,” ungkapnya.

“Harapan, kita semoga lembaga tahfidz dan kajian Al-qur’an yang didirikan dan dibina oleh Ustadz Sulaiman yang merupakan kader NU ini dapat menjadi sarana dakwah yang baik dan memperkuat Islam Ahlussunnah waljamaah annahdliyyah. Islam yang mengajak kebaikan bukan yang mengejek, Islam yang mengkaji bukan yang mencaci, Islam yang ramah bukan yang marah, Islam yang rahmatan lil ‘alamiin,” terang Hernoe Roesprijadji.

Acara persemian ACP dan peringatan Isra’ Mi’raj tersebut dimulai dengan suguhan penampilan beberapa santri cilik penghafal beberapa surat dalam juz ‘amma dan sajian musik hadroh dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Putri)

Bagikan: