Banyuasin, Indo Merdeka – Askolani mengatakan, prestasi yang diraih Banyuasin di Bidang Pertanian berkat keuletan para petani Banyuasin, sehingga menjadikan Banyuasin menjadi no 4 penghasil gabah berkat keuletan petani Banyuasin menjadi no 4 Nasional penghasil gabah.
“Pemerintah kabupaten Banyuasin akan selalu hadir di tengah petani, akan mencari solusi apa-apa yang menjadi permasalahan di tengah para petani saat ini. Kami sangat Memahami permasalahan yang ada di masyarakat, hingga saat ini terus berupaya mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani. Pemerintah tetap membuat kebijakan baru mengatasi permasalahan mulai dari Pupuk, Bibit dan lain sebagainya,” katanya.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, Lanjut Askolani, Pemerintah juga sudah bekerja sama dengan IPB. Pada dasarnya, Harga gabah sudah dipatok Pemerintah 4.200 dan Beras sudah ditetapkan dengan harga 8500 – 9000, tapi pengusaha yang membeli dengan harga dibawah ketetapan.
“Untuk harga gabah yang masih blum stabil masyarakat harap bersabar, di tahun 2021 Pemkab sedang menyiapkan segala sesuatunya insyaallah di 2022 mudah-mudahan apa yang menjadi cita-cita kita bersama bisa terwujud,” tambahnya.
Lebih lanjut Orang nomor satu di Bumi Sedulang Setudung ini menyampaikan agar masyarakat lebih bersabar dan Ikhlas untuk sementara, mengingat harus ada kebijakan bersama baik bupati gubernur presiden Bulog dan lainnya.
“Tidak ada lagi pupuk subsidi untuk kedepan, pemerintah hanya menyediakan permodalan. Kita juga bisa memanfaatkan parit-parit di pinggir sawah untuk menanam sayur-sayuran maupun memelihara hewan ternak, sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat langsung,” tutupnya (Sup)